Difokuskan pada konektivitas, pengembangan sektor unggulan, infrastruktur, serta peningkatan SDM dan layanan publik untuk mendukung ekonomi.
Ketujuh Kecamatan tersebut adalah Kecamatan Donorojo, Kecamatan Pringkuku, Kecamatan Pacitan, Kecamatan Kebonagung, Kecamatan Bandar, Kecamatan Tulakan, dan Kecamatan Ngadirojo.
Sedangkan 5 Kecamatan lainnya yakni Kecamatan Punung, Kecamatan Arjosari, Kecamatan Nawangan, Kecamatan Tegalombo, dan Kecamatan Sudimoro menjadi lokus menengah.
“Difokuskan pada peningkatan konektivitas, layanan dasar, optimalisasi ekonomi lokal, serta peningkatan kualitas SDM dan kesejahteraan sosial,”ucap bupati Indrata Nur Bayuaji.
“Pemerataan pembangunan infrastruktur menjadi permasalahan pembangunan daerah di Kabupaten Pacitan. Kondisi geografis Kabupaten Pacitan yang 80 persen perbukitan menjadi salah satu faktor belum menyeluruhnya pembangunan infrastruktur yang ada di kabupaten Pacitan,”lanjut Aji.
Lokus pembangunan wilayah dalam RPJMD Kabupaten Pacitan 2025-2029 selaras dengan RTRW, arah kebijakan daerah, dan prioritas strategis untuk mewujudkan pembangunan merata dan berkelanjutan.
Penetapan lokus mempertimbangkan pengembangan SDM, pengentasan kemiskinan, pertumbuhan ekonomi, pariwisata, infrastruktur, serta reformasi birokrasi.
“Program aksi pembangunan infrastruktur itu meningkatnya kuantitas dan kualitas pembangunan jalan kabupaten, peningkatan pembangunan sanitasi masyarakat dan cakupan air bersih bagi masyarakat, pemerataan cakupan layanan listrik dan internet, peningkatan pembangunan rumah tidak layak huni bagi masyarakat, peningkatan pembangunan infrastruktur kebencanaan.”tutupnya.
Reporter:Asri
03
