Diketahui, Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 09.00 WIB itu melibatkan dua kendaraan: sebuah Isuzu Elf bernomor polisi AE 9668 SM yang mengangkut sekitar 4.000 liter solar subsidi, dan Mitsubishi L300 berpelat AD 1380 LU.
Kendaraan Elf dikemudikan Farhan Edi Cahyo Widodo, warga Geneng, Kecamatan Gatak, Sukoharjo. Sementara Mitsubishi L300 dikemudikan Zhainal Abidin, warga Desa Candi, Kecamatan Pringkuku, Pacitan.
Polisi menemukan satu pistol dan air softgun serta mobil yang digunakan ketiga orang tersebut untuk melakukan teror.
Identifikasi tersebut akhirnya membuat situasi di sekitar Mapolres Pacitan mendapatkan penjagaan ketat aparat kepolisian. Bahkan seluruh anggota Polres Pacitan Jumat siang hingga malam diperintahkan Kapolres AKBP Ayub Diponegoro Azhar untuk siaga selama pemeriksaan para pelaku rampung.
Tidak hanya itu saja, sepanjang jalur menuju kantor Polres juga di tutup ketat dan di garis polisi.
Puluhan tim BKO Brimob dan Unit Jihandak Polda Jatim ikut diturunkan di lokasi, untuk memeriksa mobil.
Kondisi tersebut tentu saja membuat warga masyarakat pacitan sangat resah dan was-was karena isu yang tersebar ada Bom diledakan di Mapolres.
Namun syukurnya, dari hasil pemeriksaan Unit Jihandak dinyatakan aman, dan mobil pelaku yang diduga teroris itupun disita kepolisian.
Setelah hampir 12 jam pemeriksaan terhadap para pelaku selesai, kondisi sekitar mapolres kembali normal.
Menanggapi beredarnya kabar kejadian di kantor polres pacitan yang sudah membuat warga masyarakat pacitan resah, was-was dalam ketakutan, Kapolres Pacitan AKBP Ayub Diponegoro minta maaf dan mohon agar warga tidak panik karena sekarang sudah dalam kondisi aman kondusif.
“Yang jelas, kami sedang melakukan pendalaman terkait perkembangan kasus ini dan akan laksanakan gelar perkara dalam wkatu sesegera mungkin,”ucap AKBP Ayub saat dikonfirmasi Jumat Malam.
Reporter:Asri