Pertanyaan yang sering terdengar, apa ada kasus besar terkait korupsi di Pacitan yang akan diungkap, kenapa sekarang petugas penyidik KPK yang ditugaskan menjabat Kapolres Pacitan.
Pertanyaan itulah yang paling banyak dilontarkan saat ini di kalangan warga masyarakat.
Tidak heran memang pertanyaan dari kalangan masyarakat di Pacitan dan juga awak media itu pasalnya, selama ini hampir 70 persen yang pernah menjabat Kapolres Pacitan adalah mantan ajudan Presiden ke-6 Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyno akrab disebut SBY.
Pertamakali tahun inilah, Perwira menengah Bareskrim Polri yang ditugaskan sebagai penyidik KPK di percaya bertugas memimpin Pacitan satu.
Munculnya tanda tanya yang serupa juga diungkapkan langsung oleh awak media pada acara Piramida Ngopi Bareng bersama wartawan, Minggu (20/4/2025).
“Kenapa saya ditaruh di pacitan, kalau ada yang tanya, saya sendiri juga tidak tahu karena saya tidak pernah meminta dimana ditugaskan. Saya ditunjuk pimpinan dan harus saya laksanakan sebaik-baiknya. Bahkan kawan-kawan bisa tanya sendiri hampir 70 persen yang jadi Kapolres Pacitan yang mantan ajudannya SBY, bisa dicek itu,”ungkapnya.
Lanjut AKBP Ayub, berpikirnya karena sudah lama bertugas di KPK, tidak ada salahnya untuk bisa beradaptasi dengan tugas-tugas lain yang berbeda tupoksinya dari tugas yang dilakoni sebelumnya.
Ditugaskan di Pacitan AKBP Ayub merasa bersyukur, ini sebuah anugerah, dengan ditugaskan di tempat yang konon paling sepi dengan harapan perubahan situasi akan membuat adaptas kerja lebih baik, katakanlah jika dia ditempatkan di kota besar dengan jabatan Kapolres mungkin bisa stres karena diakui, ia tidak pernah jadi Kapolsek, dan juga tidak pernah jadi Kabagops sebelumnya.
“Pertama bertugas di Pacitan, saya anjangsana anggota di Polsek Bandar, saya nangis, saya minta tolong sama Tuhan, berat tugas polisi. Banyak perubahan yang terjadi saat menjabat jadi Kapolres. Sehingga saya berpikir ditugaskan di Pacitan merupakan anugerah.
Dalam arahannya, AKBP Ayub juga mengingatkan kepada para pejabat daerah maupun pejabat pemerintahan desa untuk tidak bermain-main dengan tindak pidana korupsi.
“Jabatan itu amanah, belakangnya ujian. Jadi susah menjadi pemimpin itu. Jangankan ngurus yang diluar, ngurus anggota saja sudah sulit, itu ibaratnya. Tugas sesungguhnya Kapolres itu menjaga Harkamtibmas daerah aman kondisif akan tetapi tindak pidana korupsi juga menjadi atensinya,”tegasnya.
Reporter: Asri