Setiap menggelar kegiatan Kapolres AKBP Agung Nugroho tidak bosan-bosan menyampaikan stop molimo. Apalagi khusus untuk anggota polres, perbuatan “MOHLIMO” ini merupakan instruksi dan warning yang sangat berat konsekwensi hukumannya. Tapi aksi pembangkakangan malah dari para anggotanya.
“Ajaran Moh Limo yaitu Moh Main (tidak berjudi), Moh Minum atau Ngombe (tidak mabuk), Moh Maling (tidak mencuri), Moh Madat (tidak mengisap candu atau obat-obatan), dan Moh Madon (tidak melakukan zina). Jika menjauhi Moh Limo, kata Kapolres, maka kehidupan kita akan lebih baik,”jelas AKBP Agung Nugroho.
Begitu banyak hal baik yang sudah dilaksanakan Kapolres AKBP Agung Nugroho tercoreng hanya gegara ulah satu oknum anggota Polres yang sekarang di periksa di Mapolda dengan kasus dugaan pemerkosaan terhadap tahanan perempuan.
Mirisnya lagi, oknum polisi ini sudah memiliki jabatan lumayan di Mapolres Pacitan bahkan sudah memiliki istri yang berstatus ASN tapi masih tergiur dengan tahanan kasus mucikari.
Kapolres AKBP Ayub membenarkan adanya kejadian tersebut saat dikonfirmasi awak media ditengah-tengah pisah sambut dilanjutkan Farewell Parade.
Kapolres Pacitan AKBP Ayub Azhar Diponegoro saat seremoni penyambutan, dilanjutkan dengan Farewell Parade sebagai pelepasan AKBP Agung Nugroho beserta istri menyampaikan penghormatan setinggi-tingginya dengan hal hal baik yang menjadi program unggulan pejabat lama menjadi pondasi untuk melanjutkan inovasi tersebut dengan meminta doa restu dan dukungan dari anggota.
“Penghromatan yang setinggi-tingginya kepada pejabat lama atas segala hal baik yang sudah dilaksanakan di pacitan serta hal hal lain kedisplinan dan kekompakan serta banyaknya program inovasi yang akan jadi pondasi bagi kami untuk melanjutkan sebagai tantangan yang akan kita hadapi kedepan,”ucap Kapolres AKBP Ayub.
Reporter:Asri