Ternyata Bukan Pariwisata Tapi Lapangan Usaha Pertanian Sumbang Pertumbuhan Ekonomi di Pacitan Terbesar

Posted by Radio Grindulu FM Pacitan 104,6 MHz on Rabu, Maret 12, 2025

GrinduluFM Pacitan - Berdasarkan data resmi Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pacitan, lapangan usaha pertanian, kehutanan, perikanan memberikan sumbangan terbesar pada perekonomian Pacitan pada tahun 2024, yaitu sebesar 26,11 persen.

Hal itu terungkap dalam sosialisasi pertumbuhan ekonomi dan FGD Standar Pelayanan Publik, Rabu (12/3/2025) di ruang rapat BPS Pacitan.

Wisma Eka Nurcahyanti Kepala BPS Kabupaten Pacitan mengugkapkan, ekonomi Pacitan pada tahun 2024 mengalami pertumbuhan sebesar 4,34 persen di bandingkan tahun 2023.

“Kategori pertanian merupakan akitifitas ekonomi dominan,”ungkapnya.

Pertumbuhan positif terjadi pada hampir semua lapangan usaha, kecuali lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan yang terkontraksi sebesar 0,34 persen.

Perekonomian Pacitan tahun 2024 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga barang berlaku mencapai 20.66 Triliu dan PDRB per kapita mencapai 35.09 juta.

“Dilihat dari kontribusinya,lapangan usaha pertanian, kehutanan, dan perikanan memberikan sumbangan terbesar pada perekomian Pacitan diikuti lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 18,25 persen, dan lapangan usaha kontruksi sebesar 14,77 persen,”ungkap Wisma.

Sementara dari sisi pengeluaran, komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga memberi kontribusi terbesar, yaitu senilai 77,67 persen, diikuti komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 42,42 persen dan komponen pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 8,02 persen.

“Pertumbuhan PDRB perkapita capai 35,09 juta rupiah, pertumbuhan ekonomi 4,34 persen, domestik regional bruto harga berlaku 20.656,58 miliar.”ujarnya.

Pertumbuhan ekonomi menurut lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan cukup tinggi yaitu lapangan usaha transportasi dan perdagangan sebesar 12,23 persen, diikuti lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib sebesar 9,04 persen.

Adapun pengadaan listrik dan gas memberikan sumbangan paling bontot dalam pertumbuhan ekonomi Pacitan sebesar 0,03.

“Meski angka pertumbuhan ekonomi naik, tetap pemkab harus berupaya menggenjot terus untuk menurunkan angka kemiskinan,”ujarnya.

Sebelum sosialisasi pertumbuhan ekonomi di Pacitan, Kepala BPS dalam sambutannya juga melapor berhasil meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) Tahun 2024. BPS Kabupaten Pacitan terpilih menjadi salah satu dari 32 satuan kerja yang mendapatkan predikat WBK.

Reporter:Asri

Blog, Updated at: 13.29
Tuliskan komentar positif Anda di bawah ini
03