Bisa dibilang meresahkan orang tua, betapa tidak banyak ditemukan siswa – siswi nongkrong di warung dan kantin pada jam pelajaran sekolah menjadi salah satu catatan strategis Pansus bidang pemerintahan DPRD terhadap Pemerintah Daerah.

Hal itu diungkapkan Ketua Pansus Rudi Handoko pada Rapat Paripurna atas LKPJ Bupati tahun 2024, di Gedung DPRD.

“Anak-anak sekolah itu nongkrong di kantin, warung dengan berseragam dan merokok, baik laki-laki maupun perempuan pada jam kegiatan belajar mengajar,” ucap Rudi Handoko.

Terkait kondisi memprihatinkan dan mengarah ke darurat kenakalan remaja tersebut, satpol PP diminta berkoordinasi dengan pihak sekolah.

Tidak berlebihan kalau razia siswa-siswi nongkrong di kantin dan warung-warung pada jam kegiatan belajar mengajar di sekolah menjadi catatan strategis Pansus DPRD Pacitan. Pasalnya, Kenakalan remaja pada siswa dan siswi sekolah menengah atas pada masa ini sudah tergolong sangat mengkhawatirkan, bolos bisa menjadi sebab kenakalan remaja.

Tidak sedikit pula, akibat kenakalan remaja dan pergaulan bebas, ratusan pelajar perempuan di pacitan hamil diluar nikah dan terpaksa harus meminta rekomendasi kawin di Pengadilan Agama.

Antisipasi budaya bolos siswa-siswi pada jam sekolah, penertiban dan razia dari satpol pp harus lebih ditingkatkan lagi.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah memberikan dukungan penuh melalui catatan strategis langkah satpol pp sebagai tindak lanjut dari laporan warga yang merasa resah.

Reporter:Asri