Sekedar diketahui, Dinas Kesehatan (Dinkes) Pacitan mencatat, tahun ini (2024) total penderita atau orang dengan HIV/AIDS (ODHA) di kabupaten ini mencapai 30 jiwa. Jumlah itu dari 5.699 sampel yang diskrining kurun Januari hingga Oktober 2024.
“Upaya ini dilakukan secara rutin agar dapat mendeteksi kemungkinan terjangkitnya HIV/AIDS sekaligus memutus mata rantai peneyberannya,”kata dr. Daru Mustiko Aji Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan.
Skrining selain dilakukan pad aIbu hamil dan penderita TB, Dinkes Pacitan juga melakukan skrining HIV/AIDS kepada beberapa pekerja café di Kabupaten Pacitan.
“Selain itu peserta juga mendapatkan pemeriksaan Sifilis dan pemeriksaan deteksi dini penyakit tidak menular lainnya,”imbuh dr Daru.
Pentingnya skrining HIV pada Ibu hamil dr Daru Mustiko Aji menjelaskan, skrining HIV pada ibu hamil dapat mencegah menyebarnya HIV/AIDS.
Bidang P2PL Dinas Kesehatan Pacitan menyebutkan, kasus HIV/AIDS di Pacitan dari tahun ke tahun juga ada di usia anak-anak yang diduga mengenai anak-anak berasal dari pihak orang tuanya.
Hal lain yang juga dapat mengenai anak-anak adalah penularan melalui hubungan seks baik yang dilakukan oleh ibu sebelum hamil ataupun anak itu sendiri.
"Kalau (sudah kena) di usia muda, di usia anak, berarti transmisi vertikal dari ibu ke anak masih berjalan,” jelas dr Daru.
Reporter:Asri