“Penggabungan beberapa sekolah ini mendesak dalam rangka meningkatkan efisiensi lembaga kesatuan dan mutu kualitas,”katanya.
Sedangkan 6 lembaga sekolah masih menunggu untuk segera menyusul di gabung sebab masih banyak aspek untuk di pertimbangkan.
“Kita evaluasi, kurang lebih enam lembaga masih kita kasih plat maish banyak aspek kita pertimbangkanlah,”ungkap Budiyanto.
Rencana sekolah yang akan dilakukan penggabungan sesuai data Dinas Pendidikan yang menjadi fokus ditahun 2025 dan saat ini sudah dilakukan pembahasan dengan Komisi II DPRD diantaranya SD Baleharjo 1 dan 2, SD Ploso 1 dan 2, Candi 1 dan 3, Klepu, Wonodadi kulon.
Begitupun honorer, akan di distribusikan ke lembaga yang tentu kekurangan sumber daya manusia nya.
Lanjut Budiyanto, permasalahan regrouping biasa muncul pro-kontra dari warga sekolah bukan dari orang tua murid.
“Biasa yang merasa khawatir dengan adanya regrouping itu malah tenaga gurunya. Khawatir mau dipindah kemana,”lanjutnya.
Budiyanto menambahkan, rasio guru sekarang ini 1 banding 8 sampai 10. Padahal aturannya 1 guru mengajar 28 siswa.
“Terlalu sedikit, ini satu guru banding 8 sampai10. Hal ini tidak ideal, tugas guru terlalu longgar, kondisi nyata ini menjawab tantangan kekurangan guru yang rombel ketentuan 28 bahkan ada lembaga yang tidak punya siswa didik sama sekali.”ujarnya.
Penggabungan sekolah di Pacitan tidak hanya tahun ini saja akan tetapi untuk tahun berikutnya juga masih ada diwacanakan.
Hal itu mengingat banyak sekolah di pacitan yang sambat kekurangan siswa setiap saat ada pendaftaran siswa baru.
Diakui Budiyanto, untuk lembaga pendidikan di Pacitan sudah sejak 2019 tidak pernah ada penggabungan sekolah.
Permasalahan penggabungan sekolah sepi siswa menjadi salah satu agenda perioritas pembahasan di Komisi II DPRD Kabupaten Pacitan. Saat ini pembahan regrouping antara dewan perwakilan rakyat daerah dengan Dinas Pendidikan sudah tahap akhir.
“Sebelum masuk tahapan pendaftaran siswa baru tahun 2025, regrouping sudah eksekusi di laksanakan,”kata Rudi Handoko Ketua Komisi II DPRD saat dikonfirmasi.
Sementara terkait rencana penggabungan sekolah tersebut, DPRD mensuport jika ada pengajuan pengusulan sarana prasarana.
Reporter:Asri