Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sudah menyuplai makanan bergizi gratis untuk 2.805 porsi di 7 sekolah di Pacitan.
Paket tersebut diberikan dalam satu gelombang saja pada saat jam makan siang dimulai pukul 11.00 WIB disesuaikan jadwal sekolah dan juga pengiriman, dilakukan untuk memperhatikan waktu yang tepat untuk memastikan makanan masih tetap kualitas.
"Untuk sekolah penerima manfaat MBG total ada 7 sekolah dengan jumlah penerima 2.805 siswa.”ungkap Listiana Asworo kepada Grindulu Fm, Rabu (12/2/2025).
Perlu diketahui, penerima bantuan dengan sistem menunggu paket MBG berlaku untuk anak-anak sekolah, ibu hamil dan menyusui. Dapur MBG akan mengirimkan secara langsung untuk penerima manfaat.
“Porsi-porsi tersebut dibagikan kepada anak-anak sekolah dari SD kelas 1 sampai (siswa tingkatan) SMA atau sederajat, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita,”ujarnya.
Menu yang diberikan sama untuk semua penerima manfaat, hanya saja untuk TK dan SD kelas 1, 2, dan 3 (non duri/filet).
“Yang membedakan penanganan makanan gramasi tiap usia anak.”lanjutnya.
Sejauh ini kata Listiana tidak ada kendala berarti dalam memenuhi bahan baku, pengolahan dan produksi.
“Alhamdulillah selama ini semua aman terkendali,”ungkapnya.
Untuk dapur SPPG khusus Kabupaten Pacitan (lahan kodim) semua sekolah total 7 sekolah sudah tercover semua dengan jumlah SPPG dua orang yang running atau beroperasi.
Pantauan Grindulu FM, SPPG Pacitan menyediakan menu nasi, ayam berganti-ganti olahan, tahu, tumis sayuran, dan kadang buah seperti semangka buah naga melon dan pisang, kadang juga susu segar dan susu instan.
Listiana menjamin, makanan yang dibuat di dapurnya telah memenuhi standar gizi karena sudah melewati sejumlah pemeriksaan Angka Kecukupan Gizi (AKG) pada setiap menu sesuai masing-masing umur.
“SPPG di Pacitan mempekerjakan puluhan orang, mulai dari kepala satuan pelayanan pemenuhan gizi, ahli gizi, ada juga akuntan, asisten lapangan.”terangnya.
Meskipun ada rasa capek akan tetapi lebih banyak sukanya untuk mengerjakan tugas sebagai SPPG makanan bergizi gratis (MBG) alasannya, bisa terjun langsung partisipasi mensukseskan program unggulan Presiden RI Prabowo. Apalagi kalau melihat anak-anak makan dengan lahap, membuat hati kami begitu bahagia.
“Lebih banyak sukanya karena program ini merupakan program perioritas dimasa pemerintahannya Bapak Prabowo yang ingin mencetak generasi emas bangsa Indonesia,” ucapnya.
Program MBG ini juga bisa dipahami sebagai misi kemanusiaan yang ingin memberikan gizi yang seimbang bagi anak - anak Indonesia dan khususnya anak - anak di Pacitan. Apalagi saat melihat anak - anak makan dengan lahap adalah kepuasan dan kebahagiaan tersendiri bagi kami.
“Untuk dapur khusus lahan Kodim 0801 Pacitan sementara ini sudah lengkap dan full tetapi jika dari pimpinan menghendaki penambahan penerima manfaat kami akan tambahkan, begitu,”pungkasnya.
Reporter:Asri