Nyamuk Tambah Sulit Dilawan, Belum Genap Dua Bulan Kasus DBD Sudah Capai 336

Posted by Radio Grindulu FM Pacitan 104,6 MHz on Jumat, Februari 14, 2025

GrinduluFM Pacitan - Warga di Pacitan harus lebih waspada lagi terhadap kebersihan lingkungan dikarenakan nyamuk sekarang tambah sulit dilawan apalagi sekarang ini, area nyamuk bertahan hidup lebih luas.

Meskipun gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) tak bosan-bosan gencar digalakan tapi kalau tidak dilakukan secara rutin ternyata masih ada tempat berlindung nyamuk untuk berkembang biak dan dengan meningkatnya suhu (dulu suatu daerah dengan suhu dingin) sekarang sudah tidak terlalu dingin nyamuk bisa bertahan hidup sehingga area mereka hidup lebih luas.

Pantas saja, demam berdarah dengue (DBD) di Pacitan sepanjang 2024 hingga kini di awal 2025 belum juga hilang.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Pacitan, drg Nur Farida menyebutkan belum genap dua bulan, Januari hingga 14 Februari 2025 sudah tercatat 336 orang di Pacitan digigit nyamuk Aedes aegypti.

“Selama Januari hingga Februari ini total kasus ada 336,”ungkapnya.

Nyamuk punya suhu standar, mereka hidup antara 25-27 kalau terlalu panas atau terlalu dingin nyamuk juga tidak bisa bertahan.

“Lalu sekarang ini banyak wilayah yang dulunya sangat dingin sekarang suhunya menjadi area suhu hidup nyamuk,”lanjut drg Nur Farida.

Benarkah PSN rutin bisa menghilangkan perluasan nyamuk aedes aegypti.

Sampai saat ini Dinas Kesehatan masih memperioritaskan PSN menjadi cara efektif untuk mencegah populasi nyamuk berkembang, sehingga menurunkan risiko penyebaran DBD dalam jangka panjang.

Alasan digalakan besar-besaran PSN karena memiliki kelebihan mencegah sebelum terjadi dengan PSN.

“Kita memutus rantai hidup nyamuk sebelum mereka berkembang biak dan menyebarkan virus. Hal ini jauh lebih efektif daripada menunggu sampai ada kasus DBD untuk kemudian melakukan fogging,”ujar drg Farida kepada Grindulu FM, Jumat (14/2/2025).

Selain itu, PSN Melibatkan Semua Orang dan dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan saja. Semua anggota keluarga bisa ikut berperan aktif dalam menguras bak mandi, menutup wadah air, dan mendaur ulang barang bekas.

Meskipun PSN lebih disarankan, fogging tetap memiliki peran penting dalam situasi darurat. Fogging dilakukan ketika Ada laporan kasus DBD yang terkonfirmasi, Wilayah tersebut menjadi klaster penyebaran DBD, Upaya PSN tidak cukup efektif dalam mengendalikan populasi nyamuk, telah terjadi penularan di suatu wilayah yang memerlukan tindakan cepat untuk memutus rantai penyebaran.

Reporter:Asri

Blog, Updated at: 14.19
Tuliskan komentar positif Anda di bawah ini
03