Selama 2024, Kasus TBC di Pacitan Masih Capai Ratusan

Posted by Radio Grindulu FM Pacitan 104,6 MHz on Selasa, Januari 21, 2025

GrinduluFM Pacitan - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan dr. Daru Mustiko Aji menyebut saat ini tuberculosis atau lebih akrab disebut TBC di Pacitan sepanjang 2024 mencapai 205 kasus.

Penyakit TBC masih susah dikendalikan setidaknya menunjukan jika tuberculosis masih menjadi masalah kesehatan utama di Pacitan bahkan disleuruh Dunia.

Oleh karena itulah sangat dibutuhkan adanya peningkatan kesadaran dikalangan masyarakat dalam mengatasi masalah TBC.

Penderita TBC terbagi dalam dua kategori yakni Tuberkulosis (TBC) sensitif obat (penderita aktif yang sementara minum obat program/3-6 bulan) dan TBC resisten obat (TB RO) adalah infeksi tuberkulosis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium Tuberculosis yang kebal obat (tidak rutin/berhenti konsumsi obat saat program awal).

Menurut dr.Daru penanganan penderita penyakit TBC ini cukup panjang. Jika seseorang terjangkit penyakit TBC membutuhkan waktu 6 bulan untuk proses penyembuhan.

"Iya selama 2024 kasus TBC masih 205. Tingkat kesembuhannya bisa capai 80 persen, kalau tertib mengikuti aturan pengobatan yingkat kesembuhan bisa capai 90 persen.”katanya.

Karena itu, ia meminta Puskesmas melakukan penanganan kasus TBC secara menyeluruh.

“Pengobatan TBC ini yang pertama karena TBC itu minum obatnya harus 6 bulan. Ada juga kebanyakan gagal, karena 1 bulan pengobatan merasa sudah sembuh, padahal harus sampai tuntas,” ujarnya.

Berdasarkan hasil skrining di seluruh puskesmas dan RSUD Pacitan, sepanjang Januari hingga Desember 2024, 205 pasien tercatat positif TBC. Kasus terbanyak di wilayah perkotaan.

“Sejumlah penyebab luasnya penyebaran TBC di pacitan selama ini karena lingkungan yang kurang bersih atau tertular penderita lainnya.”pungkas dr Daru.

Reporter:Asri

Blog, Updated at: 15.12
Tuliskan komentar positif Anda di bawah ini
03