Ditinggal silaturahmi ke kampung halaman sang istri di Tulungagung selama lima hari, rumah pasutri pensiunan pejabat Pemkab Pacitan tersebut dibobol maling.
Tak hanya mengambil perhiasan emas korban saja, akan tetapi maling ini juga membawa surat-surat emas.
“Pokoknya satu cepuk wadah emas-emasan istri itu diambil semua, berat nggak tahu ya mungkin ada sekitar 30 gram karena yang emas kecil-kecil juga dibawa semuanya,”ungkap Muhajir yang juga dibenarkan Budi Wahjuningsih istrinya saat dikonfirmasi grindulu fm, Senin siang (20/1/2025).
Budi mengungkapkan, semua perhiasan tersebut merupakan hasil tabungannya sejak menjadi Pegawai Negeri Sipil.
Pencurian tersebut diketahui saat korban balik pulang dari silaturahmi keluarganya di tulungagung, pada Senin Siang (20/1/2025) pukul 13.00 WIB.
Pelaku masuk ke dalam rumah korban lewat jendela belakang jalur ke ruang keluarga dengan cara dicongkel.
“Saya lihat lemari semua diobrak abrik. Lemari besi juga dibuka di dalam brankas juga dicongkel tapi semua lemari gak ada isinya lalu saya lihat kamar saya tak lihat lemari sudah dicongkel dan raib semua emas yang saya simpan di cepuk,”ungkap Budi.
Budi mengaku memang jarang memakai perhiasan emas karena memang hanya dipakai saat tertentu saja dan lebih sering memang disimpan di lemari yang ada di kamar pribadinya.
“Saya yakin kalau perhiasan yang digondil maling itu hak saya, yakin pasti akan kembali, itu saja saat ini yang bisa menguatkan hati saya,”ujarnya.
Pasca mengetahui kejadian tersebut, korban melapor ke kantor polisi.
Reporter:Asri