Penanganan Awal PMK, Pacitan Ajukan Tambahan Vaksin Untuk 20.000 Ekor Ternak

Posted by Radio Grindulu FM Pacitan 104,6 MHz on Rabu, Januari 08, 2025

GrinduluFM Pacitan - Untuk penanganan awal mencegah meluasnya penularan kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Pacitan hingga menewaskan 24 ternak sapi milik peternak Pacitan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pacitan telah mengajukan vaksin ke Pemerintah Pusat untuk 20.000 ekor ternak.

Sugeng Santoso menjelaskan, populasi sapi di Pacitan itu kurang lebih 59.000 ekor. Total vaksin yang diusulkan saat ini untuk kebutuhan vaksin semuanya 80 ribu ekor. Tapi untuk penanganan awal yang mendesak sekitar 20.000 ekor.

“Kalau untuk penanganan awal mungkin bisa ajukan tambahan 20.000 ekor ternak,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pacitan Sugeng Santoso, Rabu (08/1/2025).

Sugeng mengungkap, vaksin untuk mencegah PMK sebelumnya sudah pernah diberikan namun setelah pertengahan tahun berhenti hingga akhir tahun 2024.

“Sampai saat ini Pacitan belum tersedia vaksin,”ungkapnya.

Seperti diketahui, saat ini provinsi dengan jumlah daerah yang paling banyak terpapar virus PMK adalah Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Update Situasi 7 Januari 2024, dilaporkan jumlah kasus PMK 496 terdiri dari ternak sakit capai 418 ekor, ternak mati 24 ekor, dipotong paksa 36 ekor. Dinyatakan sembuh 18 ekor.

Kasus penularan PMK pada ternak di Pacitan sempat muncul pada tahun 2022, kemudian hilang, namun pada akhir 2024 kembali muncul. Menurutnya, kondisi ini juga dialami di daerah lain.

“Kasus PMK pada ternak sapi ini nasional, tidak hanya terjadi di pacitan,”ujarnya.

Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia menyiapkan empat juta vaksin untuk menangani wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Indonesia dalam beberapa waktu ini.

Reporter:Asri

Blog, Updated at: 14.19
Tuliskan komentar positif Anda di bawah ini
03