“Beberapa yang saya ingat, program kerja dimaksud seperti proyek pekerjaan lanjutan jalan srau–watukarung, Alun-alun Pacitan, Danlanal dan juga rest area JLS dekatnya Museum SBY-Ani,”jelas Suparlan.
Parlan berharap kepada masyarakat Pacitan agar memberikan dukungan doa pelaksanaan program kerja Dinas PUPR Pacitan supaya bisa terselesaikan dengan lancar dan cepat dimanfaatkan oleh masyarakat.
Selain peningkatan Jalan Sukoharjo-Buyutan, juga penataan kawasan Pantai Pancer Door.
Peningkatan jalan akses ke calon Pelabuhan Gelon, rehabilitasi trotoar alun-alun hingga pembagunan Puskesmas Gembuk.
Proyek-proyek tersebut digadang-gadang mampu memulihkan dan menumbuhkan ekonomi masyarakat sesuai visi-misi Bupati Pacitan.
“Nilainya sekitar Rp 14,8 Miliar,”imbuhnya.
Lelang paket PSD 2025 sudah dilakukan sejak dini agar proyek lanjutan tersebut bisa segera dimanfaatkan masyarakat.
Tiga proyek yang saat ini sudah tayang di laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemkab Pacitan adalah rehabilitasi saluran drainase Buk Muso-Pulosari, pembangunan gedung rawat inap Puskesmas Ketro Wonojoyo dan rehab trotoar alun-alun Pacitan. Sedangkan lima paket nanti mulai Maret.
“Proyek strategis 2025, Penanataan Kawasan Pancer Door: Rp 669 juta, Peningkatan Jalan Sukoharjo-Buyutan: Rp 5,3 miliar, Peningkatan Jalan Kembang-Pelabuhan Gelon: Rp 700 juta, Peningkatan Jalan Srau-Watukarung: Rp 2 miliar, Rehabilitasi Drainase Simpang Kalitani, Sidoharjo: Rp 350 juta, Rehabilitasi Drainase Buk Muso-Pulosari: Rp 400 juta, Rehabilitasi trotoar alun-alun Pacitan: Rp 534 Juta, Pembangunan gedung Instalasi Farmasi Rawat Jalan RSUD: Rp 1,7 miliar, Pembangunan gedung Rawat Inap Puskesmas Ketro Wonojoyo: Rp 2,5 Miliar, Pembangunan Puskesmas Pembantu Gembuk: Rp 709 juta,”tutup Parlan.
Reporter:Asri