Hingga kini, diakui Turmudzi Kepala Disbudpora Pacitan masih 3 miliar yang belum tercapai untuk memenuhi target PAD tahun 2024 sebesar Rp.10 miliar.
Turmudzi tidak memungkiri untuk mencapai target apalagi melampui 100% sangat berat dipenuhi. Dengan sisa waktu yang ada dan tinggal hitungan hari saja, target untuk mencapai angka 10 miliar tentu pekerjaan yang sangat berat.
“Disisa waktu dua minggu ini, kita akan upayakan maksimal saya pasang target 3 miliar hanya dengan mengandalkan potensi wisata alam,”ucapnya.
Apalagi musim ekstrem sekarang menambah hambatan semakin besar. Sedangkan kita tahu semua, potensi wisata Pacitan itu hanya mengandalkan alam.
“Yah… karena hanya mengandalkan alam apalagi musim sepertinya tidak mendukung mendongkrak kunjungan wisatawan masuk ditambah lagi adanya informasi jalan putus semakin menjadi hambatan turunnya kunjungan wisata,”ujarnya.
Kunjungan wisatawan memang turun, dari 1,3 kunjungan hingga kini baru tercatat 900 kunjungan wisata masuk Pacitan.
Diketahui, selama menjabat Kepala Dinas Pariwisata Turmudzi pernah satu kali lampaui target pendapatan di tahun 2022, di paska Covid.
Turmudzi mengakui, turunnya kunjungan wisatawan ke Pacitan itu semuanya tidak hanya di destinasi wisata yang dikelola pemerintah daerah saja.
“Jadi penilaian, anggapan semua itu kita terima saja dan kita akan evaluasi. Karena memang turunnya kunjungan wisata ini terasa sejak 2023-2024 nanti kita evaluasi ketat bagaimana nanti langkah 2025.”jelasnya.
Terimakasih lanjut Turmudzi, sudah mendapatkan koreksi dari PMII. Dengan begitu akan menjadikan evaluasi dan berupaya disisa waktu dua minggu ini bagaimana bisa mendapatkan pemasukan pendapatan sektor wisata dari destinasi yang dikelola pemerintah daerah sebesar 3 miliar rupiah.
Reporter:Asri