Buntut PAD Wisata Terus Anjlok, PMII Pacitan Desak Kepala Disbudpora Mundur

Posted by Radio Grindulu FM Pacitan 104,6 MHz on Jumat, Desember 13, 2024

GrinduluFM Pacitan - Didesak mundur karena dianggap tidak memiliki konsep jelas dan terarah naikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor wisata, Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudpora) Pacitan Turmudzi oleh puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
 
Aksi mereka dengan mengendarai motor Tossa roda 3 pengangkut sampah untuk menyampaikan uneg-uneg kritikan terhadap kinerja pemerintah daerah terutama dalam sektor wisata.
 
"Truk sampah ini kami bawa sebagai simbol dari banyaknya program Disbudpora yang kurang bermutu dan tidak memberikan dampak terhadap naiknya PAD,"ucap Al Ahmadi Ketua PMII Pacitan dalam orasinya.

PMII turun lakukan aksi unjuk rasa,Jumat (13/12/2024) dikantor Disbudpora.

Aksi unjuk rasa tersebut menyikapi kondisi pariwisata diKabupaten Pacitan yang hingga kini belum juga menunjukan perkembangan siginifikan.

Adanya anggaran jumbo yang dianggap mereka tidak berdampak maksimal terhadap naiknya PAD ikut dijadikan materi orasi. Disebutkan biaya perencanaan, belanja jasa event organizer, dan juga masterplan.

PMII menilai kedatangan wisatawan asing ke Pacitan dalam beberapa tahun terakhir bukanlah hasil dari kesuksesan pemerintah daerah dalam mengembangkan potensi wisata, melainkan karena keindahan alam Pacitan yang sudah dikenal luas.

Potensi alam yang dimiliki Pacitan memang sangat menjanjikan. Namun pengelolaan yang kurang professional menghalangi daerah ini untuk mencapai perkembangan yang optimal.

Untuk itu, PMII Pacitan mendesak adanya penataan yang lebih baik dalam sektor pariwisata.

Koordinator aksi Ihsan Efendi menuntut Kepala Disbudpora dan staf jajarannya mundur dari jabatannya di Dinas Pariwisata jika tahun 2024 ini tidak tercapai target PAD.

Mendapat desakan mundur, Sukamto Kabid Kebudayaan mengawali menandatangani siap mundur, beberapa menit kemudian disusul Turmudzi Kepala Dinas Pariwisata juga tanda tangan siap mundur.

“Saya kecewa bapak, benar benar kecewa dengan kondisi sektor wisata saat ini, kami menuntut mundur bapak dari jabatan Kepala Dinas Pariwisata,”ucap Ihsan disambut sorak semangat mahasiswa yang lain.

Tanggapan Turmudzi didesak mundur dari jabatannya sebagai Kepala Dinas Pariwisata, silahkan saja monggo, karena yang menilai kinerjanya bukan dirinya sendiri tapi pimpinan.

Pendapatan Asli Daerah dan kunjungan wisata turun itu semuanya, tidak hanya di destinasi saja. Kalau kemudian muncul penilaian dan anggapan masyarakat yang diwakilkan lewat PMII akan tetap diterima sebagai masukan untuk evaluasi.

Dipungkiri atau tidak dipungkiri, wisata di Pacitan sebenarnya hanya mengandalkan alam saja. Tidak cukup hanya konsep saja untuk bisa menaikan kunjungan wisatawan dan sekaligus pendapatan. Kalau kunjungan tidak naik otomatis pendapatan asli daerah juga berat.

“Karena kita mengandalkan alam, kita juga dihadapi musim seperti inikan masih ditambah lagi informasi cuaca ekstrem, berita jalan putus, itulah yang jadi hambatan mendatangkan kunjungan wisata,”terangnya.

Untuk akhir Desember 2024, dipasang target 3 miliar dan akan berusaha maksimal bagaimana tercapai.

Setelah tuntutan mereka dapatkan, salah satunya pernyataan siap mundur Turmudzi dari jabatan Kepala Dinas Pariwisata dan dari Sukamto Kabid Kebudayaan, puluhan mahasiswa yang lakukan aksi unjuk rasa itupun membubarkan diri.

Reporter:Asri

Blog, Updated at: 13.59
Tuliskan komentar positif Anda di bawah ini
03