Hujan yang terjadi pada Kamis 28 hingga Jumat 29 November 2024 juga menyebabkan sejumlah pohon tumbang.
Kondisi paling parah pasca hujan yang terjadi dua hari berturut-turut tersebut berada di selatan Bapangan.
“Banyak sampah menumpuk disungai menyebabkan penyempitan aliran air, kemaren mengambil sampahnya sampai 4 drum truck itu kalau jebol ya wassalam bablas ke telkom dan pasti banjir. Sesederhana itu itu penanganan banjir. Kalau kita mengurangi sampah rumah tangga pasti bisa kita tangani banjior kota, selama curah hujannya tidak yang luar biasa.”ungkapnya.
Banjir yang terjadi di Pacitan wilayah kota tersebut membuat warga di Desa Blumbang Kelurahan Ploso, di Ngampel Lor belakang sekolah SMAN 1 dan SMK 3 dan sejumlah lingkungan di wilayah kota juga tergenang air.
“Misalnya apabila terjadi penyempitan akibat gorong-gorong, pagar rumah, plat beton penutup rumah harus ada langkah kongkrit disana. Saluran yang rusak juga diperbaiki, dan jangan buang sampah sembarangan. Budayakan kembali kerja bakti," ucap bupati Aji.
Kesempatan berbeda, Kepala Badan Pelaksana BPBD Pacitan Erwin Andri Atmoko menyebutkan, hujan dua hari dua malam tersebut juga mengakibatkan terjadinya tanah longsor yang mengenai rumah warga.
Hujan deras juga menyebabkan tiga ruas jalan di daerah Ngreco, Kebonagung, Punung dan Tulakan yang sempat terhambat karena longsor.
“Ada tiga rumah diwilayah Desa Sambong Gawang Kebonagung, Tulakan tertimpa tanah longsor dna pohon tumbang.Tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut.”pungkasnya.
Reporter:Asri