Petahana Maju Pilkada, Bawaslu Ibaratkan 'Berdarah-darah' Pencegahan ASN Rawan Netralitas

Posted by Radio Grindulu FM Pacitan 104,6 MHz on Rabu, September 11, 2024

GrinduluFM Pacitan - Potensi kerawanan netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadi salah satu perhatian serius Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Pacitan setelah diketahui petahana kembali berpasangan maju Pilkada 2024.

Pemetaan kerawanan Pilkada resmi dirilis Bawaslu Pacitan salah satu yang menjadi perioritas karena masuk potensi tinggi setelah money politik adalah kerawanan netralitas ASN.

Ketua Bawaslu Pacitan Samsul Arifin mengatakan, sebenarnya Pilkada 2024 lebih punya potensi tinggi kerawanan netralitas ASN, apalagi yang maju bupati dan wakil bupati petahana masuk kontestasi, otomatis di situ ada potensi tinggi seorang ASN salah satunya harus loyal tapi dibatasi.

Tidak berlebihan, Bawaslu memetakan netralitas ASN masuk peta potensi tinggi rawan Pilkada 2024 di Pacitan. Pelanggaran netralitas ASN akan menjadi ancaman serius yang dapat merusak kepercayaan public terhadap proses demokrasi.

“Dia ASN harus loyal pada pimpinannya tetapi ketika ada Pilkada otomatis harus bisa membedakan antara fungsi untuk loyalitas dalam kelembagaan. ASN harus bisa mengembalikan marwah ASN sebagai pelayan public harus bisa melayani semua warga tidak boleh tebang pilih. Akan sangat beririsan seiring sejalan mereka punya hak pilih, tapi hak pilih hanya bisa disampaikan secara rahasia, makanya fungsi ASN sebagai pelayan publik harus dijaga sehingga marwah menjaga kode etik perlu dicegah.”ucapnya

Pencegahan rawan netralitas ASN di Pilkada 2024 ini, ibaratnya Bawaslu berdarah-darah dipencegahan. Tidak ingin pelanggaran ASN terjadi sosialisasi gencar dilakukan selama dua hari, Kamis tanggal 12 September dan Jumat 13 September 2024.

Hal itu dilakukan Bawaslu dalam rangka membangun budaya etik mentaati perundang-undangan. Jangan sampai ketahuan ASN membuat tindakan mengarah kepada keberpihakan salah satu pasangan calon.

“Kalau di Pacitan, Cabup-Cawabup belum ditetapkan masih tanggal 22 September. Tapi sudah didaftarkan menjadi bakal calon. Salah satu pasangan petahana tentu menjadi perhatian perioritas Bawaslu terutama kerawanan netralitas ASN.”lanjutnya

Syamsul menekankan, netralitas ASN bukan sekedar aturan, tapi kewajiban karena fungsi ASN sebagai pelayan publik. Keterlibatan ASN dalam politik prkatis, baik secara terbuka maupun tersembunyi otomatis memicu konflik dan mengganggu integritas pemilihan.

“Bawaslu tidak hanya sekedar gertak sambal dalam lakukan penindakan jika ada pembuktian ASN melanggar netralitas dari dukungan terselubung hingga kampanye terselubung. Kami tegas lakukan tindakan,”tekannya

Pengawasan lebih intensif dilakukan Bawaslu perioritas untuk netralitas ASN. Samsul meminta warga masyarakat untuk tidak ragu melaporkan indikasi pelanggaran ke Bawaslu.

Langkah-langkah pencegahan sudah dilakukan Bawaslu Pacitan baik itu melalui surat dan sosialisasi. Semua pimpinan ASN, TNI-POLRI dikumpulkan diberikan pemahaman menegakan regulasi.

“Kami pastikan bentuk pelanggaran apapun yang memenuhi kaedah pembuktian pasti ditindak lanjuti, itu.”pungkasnya.

Reporter:Asri

Blog, Updated at: 16.18
Tuliskan komentar positif Anda di bawah ini
03