Data Progres Pembangunan RTLH Periode 4 tahun terakhir sejak 2021 hingga 2024 total mencapai 73.161 unit rumah.
Secara bertahap mendapatkan bantuan dari sumber anggaran BSPS, APBD, DAK APBD, Rehab Bencana, Baznas dan Relokasi hingga Agustus 2024, kondisi rumah tidak layak huni di Pacitan tinggal 15866 unit.
“Progres pembangunan rtlh periode 4 tahun terakhir, tahun 2021 sejumlah 1090, tahun 2022 sejumlah 1880, tahun 2023 sejumlah 2054 dan 2024 hingga Agustus sejumlah 711 dengan anggaran 41 miliar rupiah dengan jumlah total 5735 unit. Dari APBN 5389 rumah, APBD Kabupaten Pacitan 327 rumah, Baznas terdapat 19 rumah,” kata Heru Tunggul Widodo Kepala Disperkimtan Pacitan.
Meski masih tercatat belasan ribu rumah warga di Pacitan tidak layak huni akan tetapi mereka ini belum tentu masuk kategori miskin. Karena criteria miskin versi BPS itu pengeluaran per kapitanya dibawah garis kemiskinan.
“Kalau warga itu tinggal di rumah yang tidak layak huni, tapi pengeluaran per kapitanya diatas garis kemiskinan maka tidak dikatakan sebagai penduduk miskin,”jelas Wisma Eka Nurcahyanti Kepala BPS Pacitan saat dikonfirmasi.
Prosentase rumah tangga yang menempati rumah tidak layak huni rata-rata ditemukan di perdesaan lebih tinggi dibandingkan dengan perkotaan.
“Kebalikannya, biarpun tinggal dirumah layak huni, kalau pengeluaran per kapitanya dibawah garis kemiskinan, maka masuk penduduk miskin.”tutup Wisma
Reporter:Asri