Belum Ada Pasangan Cawabupnya, Bisa Jadi Hambatan Niat Keseriusan Ronny Maju Pilbup

Posted by Radio Grindulu FM Pacitan 104,6 MHz on Kamis, Agustus 15, 2024

GrinduluFM Pacitan - Niat keseriusan Ronny Wahyono Ketua DPRD Kabupaten Pacitan tak diragukan lagi maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Hal itu diungkapkan Ronny setelah banyak mendapatkan pertanyaan dari warga terkait keseriusan maju Pilbup.

“Kalau ditanya seriuskah maju Pilbup, tentu saya serius,”ungkapnya.

Pertanyaan warga muncul disebabkan, hingga kini belum ada gambar berpasangan dengan calon wakilnya. Gambar yang terpasang hanya seorangan.

Sulitnya mencari sosok calon wakil bupati membuat niat keseriusan Ronny penuh liku, apalagi dari partai pendukung memberi syarat mutlak, rekomendasi dukungan resmi baru akan diberikan setelah sudah ada pasangannya.

Namun hingga kini, menentukan sosok calon wakil bupati nampaknya begitu sulit. Apakah partai politik gagal memunculkan kader yang serius maju sebagai cabup cawabup ataukah karena minim biaya sehingga mendekati dibukanya pendaftaran calon oleh KPU masih belum juga muncul kader yang akan maju.

Buktinya, sampai sekarang Pacitan masih lambat memberikan rekomendasi siapa kader parpol yang akan maju sebagai Cabup dan Cawabup pada Pilkada 2024. Padahal pendaftaran calon tinggal 12 Hari lagi dibuka oleh KPU.

Daerah lain semua sudah dapat rekom sebulan sebelum pendaftaran calon oleh KPU. Bahkan gambar berpasangan dimana-mana terpasang. Kalau Pacitan sampai sekarang belum ada calon manapun yang mendapatkan rekomendasi dari partai.

Tidak berlebihan jika beberapa partai besar belum bisa memastikan siapa jagonya karena rekomendasi belum ada yang turun. Memang benar adanya, kepastian itu hanya milik Allah dan keraguan milik manusia.

Keseriusan kader dari Partai Demokrat tersebut dibuktikan dengan langkah persiapan telah mendaftarkan dirinya ke Partai Demokrat dan juga aktip menjalin komunikasi politik ke beberapa partai yang membuka penjaringan calon kepala daerah Pilkada 2024 sambil menunggu turunnya rekom demokrat.

Ia mengaku bahwa semua itu dilakukan sebagai langkah persiapan dari niat keseriusannya untuk pemilihan bupati November mendatang. Bahkan Ronny menyebut beberapa alasan kuat yang membuat dirinya maju pada kontestasi Pemilihan Bupati dalam perhelatan Pilkada Serentak 2024.

Salah satu nya karena adanya aspirasi masyarakat dan aspirasi partai politik agar dirinya maju Pilbup 2024.

Menyikapi begitu lambatnya rekomendasi turun dan sulitnya mencari pasangan calon wakil membuat Ronny akan mengikuti air mengalir. Yang jelas niat keseriusannya tidak diragukan dan bukan dolanan.

Barisan partai politik pendukung Ronny pun juga sudah jelas disebut-sebut ada 5 partai. Meski dukungan ke lima partai itu belum resmi dengan alasan belum mendapatkan rekom dari pusat.

PDIP salah satu partai yang disebut-sebut memberikan dukungan majunya Ronny pada Pilbup 2024 belum dapat memastikan. Keputusan mengenai sikap partai tingkat kabupaten/kota yang menentukan dewan pimpinan pusat bukan partai tingkat kabupaten/kota.

Heru Styanto Sekretaris DPC PDIP Pacitan menjelaskan, PDIP niatnya pingin mengusung sendiri tapi apa daya tangan tak sampai, jumlah kursi tak mendukung maju sendiri hanya 6 kursi sehingga harus koalisi dengan partai lain.

“Yang kelihatan serius mendaftar ke PDIP itu hanya pak Ronny Wahyono tetapi sampai hari ini beliau belum bisa memutuskan pendampingnya. Berarti PDIP belum bisa menyampaikan apa mengusung sendiri atau PDIP bekerjasama degan partai yang sudah punya calon berpasangan. Keputusan mengenai sikap partai ditingkat Kabupaten itu yang menentukan dewan pimpinan pusat partai bukan tingkat kabupaten/kota. Jadi kami tidak berani mengambil inisiatip, berspekulasi, kita nggak berani.”jelasnya.

Diawal PKS, NasDem dan P3K itu sudah ada 12 kursi bertambah PKB, itu sementara yang sudah ketemu sampai hari ini bukan bicara ketidak jelasan.

“Sesuai AD-ART rekom itu marwahnya partai. Ketika partai mengeluarkan rekom sudah berpasangan dan siap tarung itu di PDIP,”tegasnya.

DPC PDIP Pacitan diberi rambu-rambu tiga opsi dalam menentukan sikap Pilkada 2024. Kesatu opsi kerjasama dengan Incomben, kedua mengusung sendiri kerjasama dengan partai lain dan ketiga tidak bersikap.

“Dengan situasi ini, kita tidak bisa berandai-andai, tidak berani saya,”ujarnya.

Tekait batas waktu, semua partai punya batas waktu. Terkait kondisi politik di Pacitan juga sudah dilaporkan ke Pusat. Tinggal menunggu sampai tanggal 27 Agustus atau mungkin malah besuk lusa tidak ada yang tahu.

Diakuinya bursa Pilkada di pacitan memang masih sepi sepi saja. Belum ada bakal calon yang kantongi rekomendasi parpol.

“Kalau menurut perkiraan saya, tidak sampai tanggal 27 Agustus sudah ada keputusan dari Pusat untuk bersikap, mendukung calon siapa pada Pilkada 2024. Walaupun Pak Ronny sudah ketemu PDI-P belum tentu Pak Ronny dapat rekom karena belum punya pasangan.”tandasnya.

Koalisi yang dikabarkan mendukung Ronny menyebutkan tidak punya calon wakil, semua diserahkan sepenuhnya kepada calon bupatinya dengan alasan khawatir kalau yang menentukan calon wakil adalah partai koalisi nantinya tidak bisa menyatu. Dengan dalih biar bisa menyatu maka cabup dipersilahkan mencari cawabupnya sendiri.

“Tidak tahu kenapa Pacitan minim kader calon wakil bupati. Apa mungkin biaya tinggi sehingga tidak punya nyali untuk maju menjadi calon wakil bupati.he...he.. ”tutup Heru Styanto saat dihubungi.

Reporter:Asri

Blog, Updated at: 13.07
Tuliskan komentar positif Anda di bawah ini
03