Tahun 2023 lalu BPBD memetakan ada 59 desa dengan jumlah 2197 jiwa terdampak rawan kekeringan air bersih. Namun setelah adanya penanganan permanen dengan bantuan sumur dan pipanisasi, diklaim BPBD tahun 2024 ini berkurang tinggal 34 desa yang masuk peta zona rawan kering.
“Bekurang tahun ini ada 34 desa yang kita petakan sebagai zona kekeringan air bersih. Kalau 2023 ada 59 desa. Berkurangnya ini karena ada beberapa desa yang sudah ditangani melalui pembuatan sumur dan pipanisasi.”katanya.
Sementara sampai hari ini badan penanggulangan bencana daerah BPBD Pacitan belum pernah menerima surat masuk permintaan droping air bersih dari desa yang dipetakan.
“Mungkin saja hal itu disebabkan beberapa hari terakhir kemarin hujan turun di tengah musim kemarau. Apalagi ini musim dingin atau orang pacitan bilang bedhidhing, bisa jadi kekeringan air akan mulai terasa di bulan Agustus.”ungkapnya.
Reporter:Asri