Event Besar'Rontek' Digelar Tiap Tahun Tapi Angka Kunjungan dan Trend Pendapatan Pariwisata Alami Penurunan

Posted by Radio Grindulu FM Pacitan 104,6 MHz on Rabu, Juli 10, 2024

GrinduluFM Pacitan - Disparbudpora Pacitan kembali menyiapkan strategi untuk menarik kembali minat wisatawan. Kali ini festival rontek yang digadang-gadang sebagai ikon unggulan promosi wisata itu kembali akan digelar, mulai tanggal 15 hingga 17 Juli 2024 dengan mengangkat tema”Seni Lan Tradisi Mamrih Raharjaning Nagri, yang artinya ”Seni dan Tradisi Membawa Kesejahteraan Negeri”.

Festival rontek setiap tahun digelar dengan harapan bisa menarik wisatawan datang ke Pacitan, tapi kenyataannya, pundi-pundi daerah dari sektor pariwisata masih saja mendapatkan catatan penting bagi wakil rakyat yang duduk di kursi legislatip.

Sanggupkah Pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga menjadikan ivent rontek dengan biaya ratusan juta rupiah itu mendongkrak jumlah kunjungan wisata ke Pacitan sehingga dapat mendongkrak Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) menegaskan kepada pemerintah daerah untuk segera melakukan langkah strategis sebelum keadaan semakin tidak terkendali mengingat dalam tiga tahun terakhir trend pendapatan dari sektor pariwisata mengalami penurunan.

Hasil pencermatan dprd berkaitan dengan pengembangan periwisata persoalan destinasi hanya merupakan obyek.

Semua yang di rencanakan dan di proyeksikan tidak dapat dipenuhi, lanjut anggota dewan perwakilan rakyat daerah hal ini menandakan kidak seriusan OPD dalam mengelola destinasi.

Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga Pacitan, jumlah pengunjung tahun ini turun hingga 50 persen.

"Ya, memang ada penurunan jumlah pengunjung tahun ini," kata Turmudzi, Kepala Disparbudpora Pacitan.

Target Pendapatan Asli Daerah atau PAD Pacitan 2023 dari sektor pariwisata gagal tercapai. Dari Rp 12,55 miliar, hingga tutup buku 2023, target PAD pariwisata terealisasi Rp 9,6 miliar alias defisit Rp 3,1 milar.

Sebab, jumlah kunjungan wisatawan sepanjang tahun lalu mengalami penurunan dibandingkan tahun 2022.

Pada 2022 lalu, PAD sektor pariwisata terealisasi Rp 11,2 miliar. Sepanjang tahun itu, menurut dia, 24 destinasi wisata di Pacitan dikunjungi 1,5 juta wisatawan.

Sedangkan pada 2023, hanya dikunjungi 1,2 juta pelancong."Turun sekitar 300 ribu wisatawan," sebut Turmudi.

“Tidak tercapainya target PAD 2023 karena angka kunjungan wisatawan ke Pacitan turun.”ungkapnya.

Reporter:Asri

Blog, Updated at: 09.17
Tuliskan komentar positif Anda di bawah ini
03