Diknas Pacitan Ungkap Ortu Menyekolahkan Anak di Paud Semakin Tidak Ada, Penting Penerapan Karakter Sejak Usia Dini

Posted by Radio Grindulu FM Pacitan 104,6 MHz on Selasa, Juli 30, 2024

GrinduluFM Pacitan - Sejak terjadinya wabah Corona hingga kini, partisipasi orangtua di Pacitan untuk menyekolahkan anaknya di PAUD semakin turun drastis.

Hal itu diungkapkan Ririh Enggar Murwati Kabid Paud Dinas Pendidikan Pacitan, Selasa (30/7/2024).

Enggar meminta media di Pacitan membantu menyadarkan orang tua di Pacitan untuk menyekolahkan anak di Paud karena di Paud karakter anak mulai dibentuk. Saat ini yang terdaftar sebagai anak didik PAUD di Pacitan sebanyak 16.329 anak usia dini.

“Di Pacitan itu sudah ada 815 lembaga Paud, namun demikian kalau disisir sudah tidak ada anak yang disekolahkan di Paud. Padahal fakta di lapangan masih banyak anak usia paud yang memang tidak dimasukan ke paud.”ungkapnya.

Padahal Pendidikan Usia Dini (PAUD) sangat penting sebagai awal pembentukan karakter anak, sebab lanjutnya, kalau di SMP itu sudah terlambat.

Masalah kesehatan mental remaja perlu segera diminimalkan, salah satu cara untuk mencegah semakin tingginya anak usia 10-19 tahun memiliki masalah psikologis, seperti bullying, bunuh diri, self harm, kecanduan hp dan narkoba salah satunya lanjut Enggar harus menyekolahkan ke Paud.

“Mungkin kedepan monggo kita bareng bareng, maksutnya sadarkan orangtua betapa pentingnya menyekolahkan anak di paud karena sejak sebelum masuk TK itulah karakter anak lebih efektip dibentuk.”lanjutnya.

Lilik salah satu ortu yang memiliki anak usia dini menuturkan, tidak memiliki kemampuan biaya untuk memasukan anaknya ke Paud dengan alasan biaya yang dikeluarkan mahal.

Tidak berlebihan ketakutan Bu Lilik tersebut, sebab PAUD masih didominasi partisipasi masyarkat alias swasta. Bahkan sekolah PAUD Negeri pun tidak menjamin untuk bebas biaya. Ketakutan pengeluaran biaya akan lebih tinggi jika anak dimasukan paud sehingga orang tua lebih memilih anaknya langsung disekolahkan ke SD.

“Kalau saya masukan ke Paud, biayanya mahal, jadi nanti kalau sudah masuk usia sekolah langsung saja didaftarkan ke SD.”tuturnya.

Pendidikan usia dini (PAUD) di Pacitan masih menghadapi rintangan yang harus diselesaikan. Apalagi rata-rata Paud belum masuk dalam sistem wajib belajar. Sehingga bagi sebagian orang tua, menyekolahkan anaknya ke paud harus butuh kemapanan ekonomi.

Rata-rata, suka tidak suka, anak yang disekolahkan di paud itu karena orang tuanya bekerja sehingga pilihan untuk menitipkan anak adalah paud.

Dengan semakin sepinya orang tua mendaftarkan anaknya masuk paud, Diknas terus mendorong melalui sosialisasi kepada guru maupun orangtua jika usia PAUD merupakan waktu yang tepat untuk membentuk karakter sejak dini.

“Melalui penanaman karakter di lingkungan sekolah PAUD harapannya anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang memiliki kecerdasan intelektual dan cara bersikap yang prima. Karena memiliki ilmu dan pengetahuan tinggi saja tentu tidak cukup, anak juga harus dibekali dengan sikap atau karakter baik, yang bisa diperoleh saat masuk PAUD.”tutupnya.

Reporter:Asri

Blog, Updated at: 13.18
Tuliskan komentar positif Anda di bawah ini
03