Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan Budiyanto mengatakan kejadian tak pantas yang dilakukan kalangan pelajar tersebut merupakan tamparan keras bagi dunia pendidikan di Pacitan.
“Kami dinas pendidikan akan koordinasi dengan Cabdindik. Bukan kali pertama tapi sudah berkali kali kasus yang sama terjadi di kalangan pelajar. Jangan sampai satuan lembaga pendidikan mengeluarkan anak didik karena kasihan orangtua apalagi ini menyangkut masa depan anak.”ucapnya.
Naudzubillah Min Dzalik, perbuatan asusila pelajar ini dilakukan di bulan Ramadhan bulan suci penuh berkah bagi umat Islam yang semestinya diperbanyak memohon pengampunan dosa malah dibuat dua pelajar ini menambah dosa.
Kasus asusila dikalangan pelajar di Pacitan memang harus menjadi perhatian serius mengingat kejadiannya sering. Tidak hanya di kalangan pelajar SMA saja akan tetapi juga pelajar SMP.
Tidak hanya cukup diserahkan pada sekolah tentu saja akan tetapi ikut menjadi tanggung jawab orang tua dan lingkungan.
“Saya minta guru terus mendampingi anak di era digital. Lembaga sekolah harus memberikan dampingan sosialisasi pada peserta didik untuk terus mendampingi supaya tidak mengunggah merekam yang tidak senonoh.”lanjutnya.
Budiyanto juga mengingatkan satuan lembaga sekolah untuk memperkuat karakter agama. Peran orang tua dan masyarakat juga sangat penting.
Era globalisasi ini dengan perkembangan teknologi begitu pesat mengakibatkan munculnya tindakan pelanggaran yang dilakukan oleh remaja yang bertentangan dengan nilai-nilai pancasila.
Reporter:Asri