Gagarin enggan berkomentar banyak soal isu itu. Ia juga menyayangkan wartawan yang sudah menulis isu itu tidak konfirmasi dengannya sehingga dia beranggapan wartawan dan narasumber‘halusinasi’.
“Halu itu heeheehee, gak usah ditanggapi, yang nulis ‘halu’ narasumber juga ‘halu’ tapi kenapa nulis cuma dengan bayangan dipikirannya sendiri ditulis nggak konfirmasi saya,”ucapnya.
Gagarin mengungkapkan keberatan dengan ramainya berita tentang pencalonan dirinya di Pilbup 2024. Kalau pada waktu posisinya bukan sebagai pejabat yang berpasangan tidak apa apa andai katakan masih single bukan sebagai pejabat aktip kalau ada kekeliruan masih bisa maklumi.
“Tetapi kalau posisi seperti sekarang ini terus kalau ada berita seperti itu yo kan nggak enak kita. Pertama gak enak belum waktunya, jabatan wabup saya saja belum berakhir kok bicara masalah bupati di Pilkada, kayaknya gegemongso seakan ‘kemaruk’ jabatan sing kaitane nyalon bupati di Pilkada,” ungkapnya.
Saat ini Gagarin menjabat sebagai wakil bupati mendampingi bupati Aji terus berupaya bagaimana membina kesamaan pandang, kesamaan langkah untuk menjadi kompak, harmonis sehingga menjadi pasangan managerial yang baik dalam memimpin Pemerintahan butuh ikhtiar luar biasa jangan justru diganggu dengan berita berita ‘halu’ seperti itu.
Bukan masalah siapa yang akan mengawal dan siapa yang akan dikawal persoalannya tapi persoalannya dalam tulisan itu belum pernah terjadi rapat apa dimana kapan selanjutnya itu belum ada gagasan apalagi berinisiatip melangkah ke Pilkada 2024 dalam arti mengumpulkan partai dan lain sebagainya belum ada. Hingga kini Gagarin masih komitmen menjalankan tugas jabatannya sebagai wakil bupati.
“Jujur saja jika benar benar ada yang mencintai saya kemudian memberikan dukungan ke arah sana semua itu harus tersampaikan waktu yang tepat,“lanjutnya.
Gagarin membantah dengan santernya isu akan macung bupati di Pilkada 2024, Ia tetap fokus untuk menjalankan tugas sebagai wakil bupati mendampingi bupati Aji hingga masa jabatan berakhir. Semua jalan itu sudah terpetakan jadi tidak bisa berjalan sendiri berbicara sesuatu yang belum tampak didepan.
“Saya tak fokus mendampingi pak bupati untuk menyelesaikan tugas kami sebagai pasangan bupati dan wakil bupati. Ojo sampai dicap ‘kemaruk’ jabatan. Sampai sekarang kita masih berkomitmen dan itu saya pikir pembicaraan kita ini bukan pembicaraan yang istilahnya orang yang ingin cari berita, kenyataanya kami masih bersama, saya jujur seperti itu. karena itu hangatnya berita kalau saya macung bupati itu berita ‘halu’.”pungkasnya.
Reporter:Asri