Kedapatan warga saat lakukan aksi pencurian di bulan penuh berkah dan ampunan tersebut, lelaki bertato yang diketahui warga Semarang inipun babak belur diamuk massa lingkungan sekitar tempat kejadian perkara.
Informasi sementara yang didapat dari salah satu warga Maryati, aksi pencurian itu terjadi di sebuah toko kelontong milik saudara Budiono, yang beralamatkan di RT 02/RW 01, Dusun Krajan, Desa Widoro, Kecamatan Kabupaten Pacitan, atau tepatnya di depan tempat pemakaman umum (TPU) Tumpuk.
“Sebelum berhasil menggondol barang hasil curiannya, pelaku sempat kembali keluar. Saat itulah aksi penjahat tersebut di ketahui salah satu warga dan di tangkap oleh si pemilik warung bernama Pak Budiono. Kepada warga pencuri tersebut mengaku berasal dari Semarang, Jateng,” ujar Maryani.
Dari unggahan video berdurasi 0.11 detik yang diterima media, pelaku sepertinya sempat mendapatkan bogem mentah dari warga hingga mulutnya sobek dan mengeluarkan darah.
tidak hanya itu, sejumlah warga meminta kepada pencuri untuk berguling-guling dan merayap di aspal jalan.
Nampak dari tayangan video tersebut, pelaku berperawakan gempal dengan tubuh dipenuhi tato. diperkirakan berusia sekitar 30 tahunan, dengan rambut sedikit cepak dan bergelombang.
Sementara itu hingga berita ini diturunkan, Polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), dan mengumpulkan sejumlah alat bukti, berikut mengamankan pelaku dari amuk massa.
Dalam kesempatan berbeda Kapolres Pacitan Agung Nugroho sudah mewanti wanti warga untuk waspadai potensi kejahatan dan gangguan ketertiban masyarakat di wilayah hukum polres pacitan karena diprediksi kejaharan biasa meningkat di bulan puasa.
“Warga untuk bersama meningkatkan keamanan dan kewaspadaan di lingkungan, Polisi juga rutin lakukan ptaroli keluar masuk kampong,”katanya.
Aksi pencurian di wilayah hukum polres pacitan semakin meresahkan warga. Ironisnya lagi aksi dilakukan saat bulan Suci Ramadhan. Jelang Ramadhan perampokan juga pernah terjadi di toko emas Kecamatan Donorojo, dimana komplotan pelakunya menggunakan senjata api. Ironis mereka melakukannya di siang bolong.
Maraknya kasus pencurian saat bulan suci Ramadhan menjadi perhatian serius kepolisian. Karena itu, Kapolres Pacitan AKBP Agung Nugroho mengjimbau warga di wilayah Pacitan untuk mewaspadai aksi kejahatan yang marak terjadi selama bulan sucio Ramadhan 1445 Hijriyah.
Oleh sebab itu, warga diminta waspada terhadap tindak kriminalitas menyusul kejadian pelaku diamuk massa di Desa Widoro Kecamatan Pacitan, Jumat malam 22 Maret 2024.
Kewaspadaan harus semakin ditingkatkan lagi saat akan mudik jelang Lebaran Idul Fitri agar menitipkan rumah kepada Ketua RT dan tetangga terdekat supaya diawasi selama meninggalkan rumah.
“Biasanya momen Ramadhan sering dimanfaatkan pelaku untuk melancarkan aksi pencurian karena itu warga diminta aktipkan kembali poskamling.”himbaunya.
Reporter:Asri