Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Pacitan turun gunung untuk jemput bola. Bukan hanya usia 17 tahun bagi siswa dilingkup sekolah saja yang disasar akan tetapi juga anak tidak sekolah yang usianya sudah 17 tahun pada 14 Februari 2024.
Data tersebut menggunakan data semester terakhir di bulan Desember. Jumlah tersebut dimungkinkan sudah berkurang lagi saat ini. Jemput bola dan gencarnya sosialisasi diharapkan bisa capai target sebelum tanggal 14 Februari 2024 semua pemilih yang belum punya e-KTP sudah memiliki.
“Kalau dari temen temen disekolah insyaallah kita bisa langsung kerjasama dengan Cabdindik dan Kepala sekolah kita koordinasi.Tapi kita juga melakukan koordinasi dengan Kecamatan pihak Desa untuk menghadirkan, terus terang kita pergerakannya tidak hanya di SMA SMK tapi pergerakan kita itu juga di desa desa yang memang potensi masyarakat nya itu diusia yang sudah punya hak pilih.”katanya.
Dilanjutkan Tri Mudjiharto dari jumlah tiga ribuan warga yang punya hak pilih namun belum punya e-KTP tersebut rata rata di Desa. Mereka ini sekolah hanya sampai SLTP dan tidak melanjutkan ke SLTA.
“Tidak perlu siswa datang ke kantor lakukan perekaman, kami yang proaktip datang jemput bola ke seluruh sekolah sekolah terutama dalam sukses Pemilu 2024.”ungkapnya.
Himbauan Kepala Disdukcapil Kabupaten Pacitan Tri Mudjiharto warga yang belum punya e-KTP tempat tinggalnya dekat dengan Kecamatan untuk segera datang ke Kecamatan secara mandiri tapi bagi yang mungkin kebetulan juga ada program yang sifatnya turun ke bawah misal ke sekolah itu tidak menutup kemungkinan juga dibuka melayani warga terdekat.
Sementara untuk blanko e-KTP diklaim Kepala Disdukcapil dalam kondisi aman hingga pelaksanaan coblosan tanggal 14 Februari 2024. Sehingga untuk warga yang belum punya e-KTP tapi sudah punya hak pilih silahkan untuk proaktip secara mandiri datang ke Kantor Disdukcapil.
Reporter/Penulis:Asri