“Di Jawa Timur yang disetujui menjadi titik lokasi seleksi P3K tahun ini Pacitan dan Banyuwangi.”katanya.
Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji saat monitoring seleksi mengatakan bersyukur bisa mengadakan sendiri pengadaan seleksi di Pacitan. Kenapa memilih itu karena kita sama sama tahu kita kalau ada tes di Kabupaten membutuhkan energi peserta untuk mengikuti tes tersebut. Maka dari itu dengan pelaksanaan ad aid pacitan itu sendiri minimal membantu temen temen ujian lebih fokus dalam mengerjakan soal dan ya bisa dikatakan memangkas untuk biaya perjalanan keluar.”lanjutnya.
Untuk seleksi P3K kali ini dibutuhkan formasi guru sebanyak 227 dan formasi kesehatan 138. Kemudian teknis 92.
Dari total jumlah pendaftar yang lolos administrasi dan ikut seleksi dimana dimulai hari Selasa hingga Sabtu sekitar 1389 peserta. Selain dari masyarakat pacitan juga ada dari daerah lain.
“Pesan saya mudah mudahan temen temen para peserta mudah mudahan diberi kelancaran jangan lupa berdoa untuk juga apapun hasilnya tetap harus bersykur. Jika belum lolos tetap harus bersyukur yang lolos juga jangan lupa untuk selalu bersyukur.”pesan Aji.
Sementara itu Roni Wahyono Ketua DPRD Kabupaten Pacitan menyampaikan untuk anggota dewan perwakilan rakyat daerah sebagai fungsi pengawasan pemerintah dalam pelaksanaan APBD diminta ikut melakukan pengawasan.
“Dengan diadakannya seleksi p3k disini sebagai fungsi pengawasan, pelaksanaan APBD kami melihat sudha baik. Harapan kami apa yang kita laksanakan hari ini bisa menghasilkan p3k yang kredibel dan professional.”terangnya.
Selain itu Roni Wahyono berharap dengan di adakannya seleksi p3k di pacitan bisa menambah pendapatan restoran dan promosi wisata. Dengan persiapan lebih mumpuni harapannya satu sisi warga pacitan bisa lolos semua.
”Tapi yang terakhir pesan kami temen temen peserta seleksi p3k tetap berikhtiar berdoa dan pasrah dengan hasil yang diperolehnya.”harapnya.
Reporter/Penulis:Asri