Dengan meningkatnya jumlah angkatan kerja tersebut tingkat pengangguran terbuka (TPT) turun tahun 2023 sebesar 1,83 persen dibandingkan tahun 2022 sebesar 1,82 persen turun sekitar 3,65 persen.
Di Pacitan ternyata sektor pertanian memiliki peran besar dalam menurunkan tingkat pengangguran jika dibandingkan sektor lainnya.
“Lulusan smp sma dan smk jadi penyumbang pengangguran tertinggi. Terbanyak sma dan sma sebesar 2,25% TPT 5,02 TPAK 81,64%. SMP sebesar 2,68%, Universitas 2,48% dan SD 0,14%. Mengapa SD sebagai penyumbang tingkat pengangguran terendah analisa kami karena lulusan sd itu mau bekerja apa saja yang penting menghasilkan. Sedangkan lulusan sma dan smk mungkin saja mereka itu masih suka milih milih pekerjaan dan gengsi. Bisa juga lulusan SMA SMK dipacitan ini masih kalah bersaing di dunia kerja.”katanya.
Mengacu pada rilis BPS jika sektor pertanian memiliki peran tertinggi menurunkan tingkat pengangguran maka Pemerintah Daerah sudah seharusnya perioritaskan program pembangunan pertanian pada kelompok tani masyarakat di bawah garis kemiskinan dan masyarakat nganggur. dengan tujuan permasalahan kemiskinan dan pengangguran akan sedikit tertangani.
Dari segi status pekerjaan yang bekerja dipacitan itu sebagian besar adalah berusaha dibantu buruh tidak tetap atau pekerja keluarga.
“Jadi yang bekerja itu porsi terbesar buruh tidak tetap atau pekerja keluarga atau tidak dibayar sebesar 24,66 persen. Buruh karyawan tetap 23,93 persen. Pekerja keluarga 23,11 persen. Berusaha sendiri tanpa buruh sebesar 19,48 persen, pekerja bebas di pertanian 7,23 persen.”ungkapnya.
Angka tingkat pengangguran terbuka TPT tersebut rencana secara resmi akan dirilis BPS Pacitan pada Hari Senin 13 Nopember 2023.
Reporter/Penulis:Asri