Layanan vaksin gratis yang digelar di halaman belakang Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Minggu pagi itu mendapatkan animo luar biasa dari para pemiliki hewan peliharaan terutama anjing dan kucing.
“Ada kuota vaksin rabies 150 ekor yang antri ada 200 ekor. Kemudian ada steril kucing jatah 10 ekor, kemudian pemeriksaan kebuntingan pada kucing dengan usg dan pemeriksaan pengobatan parasit dan pemberian vitamin.”kata drh. Kushandoko ditengah tengah kegiatan vaksin, Minggu 8 Oktober 2023.
“Anjing dan kucing sebagai hewan peliharaan yang dekat dengan kita dirumah sebagai hewan kesayangan memang memiliki resiko rabies. Meski tahun ini tidak ada kasus rabies tetapi kami tidak tinggal diam untuk melakukan antisipasi. Supaya tidak kecolongan karena pacitan punya riwayat kasus rabies di tahun 80 an.”katanya.
Kushandoko menjelaskan, rabies itu bisa menular ke manusia melalui gigitan dan air liur. Karena itu kalau ada yang tergigit kucing maupun anjing dihimbau segera dibawa ke layanan kesehatan terdekat. Pasalnya, rabies ini membahayakan dengan sifatnya zoonosis.
“Dampaknya fatal kalau tidak segera ditangani. Kucing anjing yang kena rabies cepat mati. Kalau menular ke manusia itu yang diserang otak.”jelasnya.
Selain lakukan upaya cegah rabies melalui vaksin pada hewan pekiharaan, juga dilakukan sosialisasi rabies diisi Profesor dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gajah Mada.
“Dengan sosialisasi ini setidaknya warga pecinta hewan peliharaan kucing dan anjing mengenali tanda tanda rabies. Kemudian bisa lakukan langkah langkah jika terjadi hewan peliharaan yang diduga kena rabies.”pungkasnya.
Reporter/Penulis:Asri