“Terimakasih maturnuwun ya Allah telah Engkau kumpulkan kami semua di hari santri nasional ini dalam keadaan baik.”ucapnya.
Kemudian kedua kalinya ucapan terimakasih sudah mendirikan pondok pesantren. Ketiga kalinya terimakasih sudah mendirikan madrasah.
Terimakasih keempat sudah memberikan bimbingan keagamaan pada santri dan masyarakat. Terimakasih yang kelima telah menjadi penyejuk jiwa. Terimakasih keenam telah berikan kemesraan dengan para Kyai.
“Terimakasih telah jadi penyejuk jiwa kami. Semoga dengan ikhtiar bersama dan ijin Allah, Pacitan yang kita cintai semakin sejahtera dan bahagia. Sukses di dunia dan akherat.”ungkapnya.
Peringati hari santri perlu dijadikan refleksi, artinya peran santri ini sudah ada sejak jaman dahulu. Kemerdekaan bangsa Indonesia pun tidak terlepas dari peran para santri dan kedepan mengisi pembangunan di pacitan khususnya para santri juga terlibat disemua lini yang ada.
“Teruslah menuntut ilmu kemudian berbaurlah dengan masyarakat dimanapun para santri berada. Jadi kita membutuhkan itu semuanya.”pesannya.
Bupati juga menyinggung terkait kondisi warga muslim Palestina yang sedang berduka. Bupati ajak sesama muslim untuk terus mendoakan palestina agar segera mendapatkan kedamaian.
“Saya adalah bupati pemimpin pacitan saya bertanggungjawab terhadap pembangunan di Kabupaten Pacitan akan tetapi harus saya akui bahwa saya belum bisa jadi pemimpin keagamaan yang baik. Untuk itu keberadaan Ustadz ustadzah guru madrasah dan ponpes serta seluruh santri akan selalu Pacitan butuhkan. Dari lubuk hati terdalam atas nama pribadi, pemerintah daerah dan mewakili masyarakat pacitan saya sampaikan selamat hari santri.”tutupnya sambil ucap Alfatehah tanda apel upacara hari santri 2023 dapat dibubarkan.
Reporter/Penulis:Asri