Sementara dalam kesempatan terpisah Humas Rumah Sakit Umum Daerah dr.Darsono Pacitan dr.Johan Tri Putranto menjelaskan lima besar penyakit yang sering ditangani adalah hipertensi menempati peringkat pertama kunjungan poli rawat jalan. Hipertensi ini ada dua, hipertensi ada kelainan jantung dan hipertensi murni.
Semester pertama pada tahun 2022 penderita dengan gangguan jantung yang berkunjung ke rumah sakit mencapai 1190 pasien. Diurutan kedua hipertensi sekunder alias hipertensi tanpa penyakit jantung mencapai 866 pasien.
Sedangkan semester kedua pada tahun 2022 kunjungan pasien dengan hipertensi dengan kelainan jantung mencapai 1484 pasien dan kunjungan hipertensi tanpa kelainan jantung mencapai 979 pasien. Ada kenaikan di banding semester satu dan semester dua.
Akan tetapi di tahun 2023 ada pergeseran, kalau kunjungan utama terbanyak tetap hipertensi dengan kelainan jantung tapi kunjungan terbanyak kedua tahun 2023 ini justru penyakit stroke sumbatan otak mencapai 1003 pasien. Hipertensi tanpa kelainan jantung menduduki urutan ketiga mencapai 979 pasien.
Johan Tri Putranto mengatakan selama ini di rumah sakit dalam menangani pasien tersebut tidak hanya mengobati saja akan tetapi faktor faktor preventif promotf juga diutamakan.
“Usia lansia di kumpulkan atau kita berkunjung ke kelompok rentan lakukan edukasi. Untuk hal itu kita bergandeng tangan dengan dinas kesehatan melalui puskesmas setempat.”jelasnya.
Ditambahkan dr.Johan Tri Putranto Humas RSUD dr.darsono Pacitan, berdasarkan jenis kelamin mendominasi penderita hipertensi perempuan tapi stroke didominasi laki laki.
Secara pasti pemicunya hipertensi itu tidak diketahui, tapi yang jelas bisa karena faktor keturunan, pola hidup, stres dan bisa juga karena obesitas.
Kenapa perempuan lebih mendominasi menderita hipertensi, lanjut dr. Johan karena perempuan tingkat stresnya lebih tinggi dibandingkan laki laki.
“Ibu-ibu sekarang tingkat stres nya lebih tinggi. Kadang bekerja, urus suami,urus rumah, urus anak. Beban perempuan luar biasa.”imbuhnya.
Humas Rumah Sakit Umum Daerah dr.darsono Pacitan menyebutkan 5 penyakit terbesar di Pacitan urutan pertama penyakit hipertensi dengan kelainan jantung, hipertensi tanpa kelainan jantung, stroke perdarahan dan stroke sumbatan, diabetes. Sedangkan stroke perdarahan itu yang terbanyak sebabkan kematian pada pasien.
Sepuluh penyakit terbesar pada tahun 2023 berdasarkan kunjungan rawat jalan di rumah sakit umum daerah dr. darsono pacitan diantaranya hipertensi dengan kelainan jantung tercatat 1484. Stroke sumbatan tercatat 1003. Hipertensi tanpa kelainan jantung tercatat 979. Diabetes tercatat 461, kemudian gagal jantung tercatat 611, diabetes melitus tercatat 512. Pneumonia atau penyakit menular tercatat 471.
Adapun jumlah dokter di rumah sakit umum daerah dr.darsono pacitan saat ini berjumlah 31 dokter spesialis dengan 21 spesialisasi.
“Dokter penyakit dalam ada 2 dokter saraf 1 kemudian yang masih sekolah 1.Dokter anak ada 3.Spesialis bedah ada 2,bedah umum dan bedah tulang 1.Penyakit dasar sudah lengkap ada 31 dokter spesialis dengan 21 spesialisasi.”jelasnya.
Upaya rumah sakit untuk menjadi mitra menjaga kesehatan masyarakat dilakukan tidak hanya sekedar mengobati akan tetapi juga memberikan penyuluhan promosi edukasi di media.
“Kami pada rumah sakit siap sebagai mitra untuk menjaga kesehatan. Kedua tentu pasien kami harapan ya tetep tertib minum obat agar tdak alami komplikasi yang tidak di inginkan. Kami aktip kerjasama lintas sektor lakukan upaya penyuluhan promosi kesehatan baik itu tatap muka maupun lewat leaflet. Bahkan dokter kami sebulan dua kali melakukan edukasi lewat chanel youtube dan IG tujuanya agar masyarakat lebih paham bagaimana penyakit metabolisme utama hipertensi kita hindari dengan pola hidup sehat.Kita tidak sekedar obati tapi edukasi agar hipertensi tidak tumbuh.yang terdiagnosa ayo tertib minum obat,hidup sehat.Yang belum terdiagnosa harapannya dengan edukasi nambah wawasan sehigga faktor resiko dapat dicegah oleh masyarakat seperti itu.”pungkasnya.
Reporter/Penulis:Asri