BPBD Pacitan menyebutkan sejak Juli hingga Agustus 2023 sejumlah Desa sudah minta pasokan air bersih ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Pacitan.
Di tambahhkan Radit, delapan Desa yang sudah meminta bantuan droping air bersih tersebut merupakan daerah yang masuk peta zona kekeringan setiap tahunnya.
Berdasar prakiraan BMKG kekeringan tahun ini lebih panjang, BPBD Pacitan melalukan pendataan dari desa kecamatan. Sedangkan desa kekeringantahun lalu ada sekitar 172 Desa di 11 Kecamatan. Kemungkinan tahun ini jumlahnya menurun karena sudah mendapatkan program pengaliran air bersih.
“Kita data dari desa kecamatan permohonan permintaan air bersih dari desa melalui kecamatan, pemetaan seperti tahun lalu ada 172 desa di 11 kecamatan itu memang rutin terjadi.”lanjutnya.
Sampai saat ini BPBD masih menunggu perkembangan bagaimana nanti permintaan warga terkait bantuan air bersih apakah bertambah atau berkurang.
Kekeringan di Pacitan sudah dirasakan warga sejak Juni akan tetapi ada guyuran hujan selama dua minggu. Namun stok air yang tersimpan belum membantu.
“Awal Agustus ini, sekarang sudah mulai kekeringan lagi, mulai banyak permintaan bantuan droping air ini.”ujarnya. Sementara terkait armada truk tanki yang dipunyai BPBD sangat terbatas, hanya ada 5 armada itupun yang satu tidka bisa digunakan karena rusak.
“Ada lima armada kita, yang bisa digunakan 4, yang satu tidak laik untuk digunakan, mengingat medan sangat sulit menuju lokasi.”pungkasnya.
Reporter/Penulis:Asri