Akibat kuatnya guncangan gempa ini, dinding Rumah Sakit Umum Daerah dr. Darsono Pacitan mengalami keretakan di sejumlah titik. Mendengar adanya keretakan dinding disejumlah titik ruang rumah sakit, petinggi rumah sakit langsung terjun untuk menyakinkan dan sekaligus menginventarisir kerusakan.
Juru bicara rumah sakit dr.Johan Putranto membenarkan adanya kerusakan di sejumlah titik. Menurutnya kerusakan tidak terlalu parah, hanya kerusakan ringan, berupa retak retak di dinding.
Penampakan kerusakan akibat guncangan gempa dinding sepanjang tangga rumah sakit mengalami keretakan. Sejumlah pegawai dan pasien mengabadikan dinding yang retak itu melalui ponsel dan disebar luaskan di media sosial.
Selain itu ada pasien dan perawat yang duduk di lantai depan sambil menenangkan diri seusai gempa reda.
Meski begitu sebagian pasien ternyata ada yang tetap bertahan didalam ruangan. Namun ada juga pasien yang enggan kembali masuk ke ruangan karena trauma.
Mereka memilih berhamburan ke luar ruangan karena takut adanya gempa susulan.
“Kami juga mengedukasi kepada pasien yang masih trauma untuk kembali lagi masuk kedalam ruangan dengan harapan pasien segera sembuh.”ucap dr. Johan Putranto
Dalam kesempatan yang sama, Kepala PUPR Pacitan Suparlan ikut menguatkan jika kondisi struktur dan pondasi bangunan rumah sakit masih dalam kondisi cukup aman. Kerusakan retak retak pada dinding tidak mengganggu kekuatan struktur pondasi gedung.
“Struktur dan pondasi bangunan masih memadai tidak terganggu. Kekuatan gedung masih kokoh. Memang plafon tangga ada keretakan. Sifatnya hanya kerusakan ringan.”pungkas Parlan Kepala Dinas PUPR
Reporter/Penulis:Asri