Wakil Bupati Gagarin menyampaikan jawaban persoalan Silpa pada Dinas Pendidikan merupakan sisa dari DAK non fisik yaitu tunjangan profesi guru dan tambahan penghasilan, yang realisasinya sudah sesuai dengan kebutuhan selain itu, merupakan sisa dari alokasi pppk guru. Terkait silpa Blud rsud dr.darsono dijelaskan sesuai ketentuan silpa blud harus dilaksanakan untuk menjaga likuiditas sebesar 3 kali belanja operasional perbulan. Beberapa kegiatan blud yang sudah direncanakan untuk dilaksanakan dalam pelaksanaannya mengalami kendala sehingga serapan anggaran tidak maksimal.
Terkait silpa bantuan keuangan khusus kepada pemerintah desa berasal dari alokasi belanja penghasilan tetap kepada kepala desa dan perangkat desa. Belanja tersebut tidak dapat terealisasi secara penuh karena adanya jabatan kepala desa dan perangkat desa yang belum terisi akibat berakhirnya masa jabatan.
Terkait penggunaan silpa apbd 2022 untuk silpa terikat akan dianggarkan sesuai dengan petunjuk teknis masing maisng sumber dana, sedangkan silpa bebas akan dianggarkan untuk kegiatan yang mendukung tercapainya visi misi bupati.
Sementara pemandangan umum fraksi terkait persoalan pendapatan asli daerah, eksekutif menjawab target PAD sudah dihitung berdasarkan potensi yang ada, adapun penurunan target PAD dari APBD induk ke APBD Perubahan disebabkan karena penurunan asumsi pendapatan blud rsud. Hal ini karena pad atahun 2022 pelayanan di rsud dr. darsono masih dipengaruhi pendemi Covid-19 yang menyebabkan kunjungan pasien menurun.
Terkait belanja perjalanan dinas, belanja makan minum, dan belanja habis pakai disampaikan realisasi tersebut telah dilakukan secara selektif dan sesuai dengan kebutuhan perangkat daerah.
Terkait pendapatan retribusi tempat wisata, pemerintah daerah akan mengoptimalkan penggunaan e-ticketing di 9 Destinasi wisata.
“Pengelolaan sumber pendapatan, jadi sebenarnya perlakuannya sama tetapi punya spesifikasi tertentu. Misalnya, terkait rumah makan sama, kita harus obyektip. Bagaimana pengelolaan kaitanyya dengan peningkatan pendapatan ditempat wisata sama perlakuannya bagaimana bisa meningkat. Salah satunya menekan kebocoran tiket masuk. Lha itu lebih baik perkembangannya sekrang dibuat e-ticketing.”ucap Gagarin dalam rapat paripurna jawaban eksekutip
Seperti diketahui, pada APBD tahun anggaran 2022 terjadi sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berkenaan(SILPA)Rp.175.227.284.712.49.
Sementara jawaban eksekutif terkait saran dan masukan terhadap perencanaan kota pacitan yang cantik, indah dan terang secara fisik akan di pertimbangkan pada perencanaan yang akan datang dengan melibatkan berbagai pihak.
“Namun demikian karena keterbatasan kami apabila masih ada penjelasan yang dirasa kurang memuaskan, dapatnya dikaji lebih lanjut pada rapat-rapat pembahasan berikutnya.”tutup Wakil bupati Gagarin
Reporter/Penulis:Asri