“Karena dari Pusat sudah menginformasikan ada ledakan pemudik pada libur lebaran 2023, kita merefresh kesiapsiagaan di masyarakat karena ini bagi kami bisa menjadi sebuah kebiasaan di masyarakat akan pentingnya paham antisipasi tsunami, maka dari itu kegiatan seperti itu rutin di masyarakat agar benar benar paham. Jika terjadi kecelakaan laut maka personil gabungan kita siap.”katanya
Seperti diketahui, kawasan wisata alam seperti wisata laut di pacitan tidak dipungkiri masih menjadi primadona bagi pengunjung wisata.
Memilki peranan sentral Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) merupakan garda terdepan terkait kondisi apapun yang terjadi khususnya kebencanaan yang ada di Pacitan, baik itu bencana alam maupun bencana laka laut.
“Memberikan pertolongan pada saat terjadi kecelakaan bukan merupakan hal yang mudah, sehingga perlu dilatih terus menerus.”lanjutnya
Simulasi kebencanaan terutama tsunami semoga tidak sekedar rutinitas saja akan tetapi merupakan persiapan personil maupun masyarakat sendiri dalam kesiapsiagaan.
BPBD mengklaim sudah memberikan pemberitahuan baik secara lisan maupun surat tertulis ke pemerintahan Desa maupun biro perjalanan.
Pacitan sebagai daerah rawan bencana semua orang sudah pada tahu, namun setidaknya dengan penekanan kesiapsiagaan personil, masyarakat akan lebih merasa aman.
“Prinsip yang menurut saya, paling penting adalah sikap tidak panik saat terjadi bencana.”imbuhnya
Untuk upaya kesiapsiagaan terjadinya bencana saat libur lebaran 2023, BPBD juga menambah personil di Pusdalops bertugas untuk keliling ke kewasan kawasan wisata.
“Kalau Pos induk BPBD, kita dirikan di teleng.”pungkasnya
Reporter/Penulis: Asri