Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga pasar (PDRB) atas dasar berlaku di catat BPS sekira Rp.17 trilyun. Adapun harga konstan Rp. 11 Trilyun.
“Kita turun pertumbuhan 2020 karena kontraksi pandemic 1,84 persen, Recovery 2,49 pada tahun 2021 dan tahun 2022 pertumbuhan perekonomian di pacitan bisa naik diangka 5,54 persen.”katanya
Di tambahkan Budi Hartono, dari sekian lapan usaha yang ada di Pacitan ternyata sumber pertumbuhan ekonomi terbesar itu masih di pertanian.
“Ada peningkatan produksi kategori pertanian semua produksi holtikultura, perikanan, peternakan dan perkebunan semua angkanya baik.”imbuhnya
Meskipun di datanya di kategori lapan usaha pertumbuhan tertinggi ada di penyedia akomodasi dan makan minum tetapi secara pemicu sumber pertumbuhan terbesar masih di pertanian. Meskipun kategori pertanian tidak tertinggi dibanding kategori lain, namun karena kontribusi dari pertanian besar menyebabkan perekonomian naik luar biasa.
“Kategori naiknya produksi pertanian ini tidak murni sendiri, hal itu selaras dengan bergairahnya kembali sektor pariwisata.”ujarnya
Meskipun sektor wisata menjadi sektor yang digadang gadang Pemerintah daerah, namun ternyata masih kategori pertanian yang bisa menyumbangkan sumber peningkatan ekonomi di pacitan melaju pesat.
“Bagaimana membuat pengunjung wisata ke pacitan itu sangu nya bisa benar benar di habiskan di pacitan. Ini harus kita survey lo, mereka pengunjung ke pacitan itu yang di butuhkan apa. Karena yang kita tahu selama ini pengunjung wisata kepacitan itu belum menginap di pacitan, kenapa tidak menginap? mungkin nggak ada apa apa, agenda malam nggak ada disini, kan gitu.., nah inilah yang harus di bidik pemerintah daerah.”jelasnya
Sementara dalam kesempatan berbeda, Ketua DPRD Kabupaten Pacitan Roni Wahyono ikut mengapresiasi positif dengan pertumbuhan ekonomi di Pacitan yang semakin tumbuh baik di usianya ke 278 ini. Namun demikian masih banyak pekerjaan rumah untuk mengejar ketertinggalan pembangunan infrastruktur bidang pendidikan, kesehatan, sumber daya alam dan sumber daya manusia.
Kemampuan anggaran yang dimiliki daerah sangat terbatas dan juga sumber daya alam dan sumber daya manusia juga terbatas harus bisa memilih mana yang harus di fokuskan, mana yang urgen untuk digenjot, barulah anggaran bisa dialokasikan.
“Pada intinya adalah anggaran di alokasikan dan juga SDM masyarakat juga harus di tingkatkan. Ini perlu. Memang tidak bisa dirasakan instan tapi itu investasi kedepan. Bagaimana masyarakat bisa mengolah produk kategori pertanian itu bisa diolah sehingga dijual dengan harga lebih menjanjikan. Termasuk di pariwisata bagaimana bisa meningkatkan para pelaku pedagang wisata sehingga mereka akan tahu betul bagaimana caranya melayani wisatawan, jangan sampai setiap wisatawan datang ke pacitan jadi kapok datang hanya karena adanya pelaku wisata yang mengambil kesempatan dalam kesempitan dari pengunjung wisata, contoh menaikan harga dengan tidak wajar, Kondisi kebersihan hotel atau kawasan wisata yang tidak bersih dan nyaman, transportasi yang sulit dan mahal biaya.”katanya
Selain itu lanjut Ketua DPRD Roni Wahyono, angka kemiskinan di Pacitan pada posisi Maret 2022 yang dinyatakan BPS dari hasil sensus nya menurun sekitar 76,93 ribu jiwa, itu tetap harus di pertahankan lagi oleh Pemkab melalui kerja keras semua pemangku kebijakan. Sehingga dengan tumbuhnya ekonomi di Kabupaten Pacitan tahun 2022 ini juga harus di iringi dengan semakin turunnya angka kemiskinan yang telah kian mengakar.
Reporter/Penulis: Asri