Tak lagi sembunyi sembunyi, sejumlah partai politik di Pacitan juga sudah mulai ancang ancang untuk mendulang suara rakyat sebanyak banyaknya. Begitupun Partai Perjuangan Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
“Usahalah minimal tambah kursi.”ujarnya
Menjadi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) 20 tahun, tentu waktu yang tidak sebentar bagi Eko Setyoranu yang sekarang menjabat Ketua DPC PDIP Pacitan dan Wakil Ketua DPRD. Karena itu dirinya tidak bosan bosan mewanti wanti kepada siapapun yang punya mimpi duduk dikursi legislatif harus ‘jembar dadane’ tatag untuk siap ambil resiko jika gagal.
“Kalau penjenengan itu wes jembar dadane silahkan nyaleg!. Tapi kalau belum jembar dadane kalau saya pingin jadi dewan kalau nggak jadi sampaen bisa stress.”katanya
Tidak berlebihan kekhawatiran Eko Setyoranu tersebut sebab semakin tinggi harapan dan semakin tidak sesuai dengan kenyataan, semakin besar pula emosi negativ yang akan dirasakannya. Apalagi sudah mengeluarkan modal duit banyak. Sedangkan emosi negativ itu dapat berupa rasa kecewa, sedih dan depresi yang fatal lagi bisa gila dan ujungnya bisa sampai bunuh diri.
Menurut Ekoranu, menjadi anggota dewan itu tidak cukup modal uang saja itu memang benar adanya, akan tetapi juga memerlukan modal rajin turun ke masyarakat. Siapapun itu yang memang niat ingin nyaleg maka harus rajin rajin turun ‘entheng kencete’menemui rakyat untuk berbicara atau komunikasi antara mata dengan mata dan dari mata turun ke hati.
Soal target perolehan kursi, Ketua DPC PDIP mengaku belum berani menyampaikan karena untuk awal menyambut pemilu legislatif ini, berjuang dan berjuang itu yang penting bagaimana caranya. Meski belum ada target, namun setidaknya usahalah untuk bisa tambah.
“Saya belum berani menyampaikan target kursi karena berjuang dan berjuang itu piye carane iso, yen iso dadi kabeh kan itu. Tapi untuk target sekian kursi saya gak bisa menyampaikan. Semua peluang itu ada, tinggal uwonge sregep opo ora. Yen pingin dipilih dadi anggota dewan kuwi kudu ‘entheng kencete’ rajin turun ke masyarakat dan jembar dadane (dadanya lapang) menerima apapun hasil terburuknya.”terangnya
Selain rajin turun menemui rakyat langsung, caleg harus tatag ‘jembar dadane’ siap ambil resiko dan jangan sesekali keliru dengan teman apalagi saling mencurigai.
Di tambahkan Eko Setyoranu, DPC PDIP Pacitan tidak ada barter uang untuk siapapun yang ingin mendaftarkan jadi calon legislatif lewat partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
“Pendaftaran pakai uang ndak ada, barter uang ndak ada, makanya saya tekankan disini kalau ada sesuatu yang kurang pas konsultasinya tidak drumah tapi silahkan ke kantor DPC.Transparan kita. Cuma besuk kalau sudah jadi saya punya aturan, akan saya itung, artinya kalau sistem proporsional terbuka sampean entuk 10 enek regane, ya nanti itu gantine. Jadi tidak sia sia perjalanannya.”imbuhnya
Saat ini PDIP mempunyai 9 kursi di legislatif. Sementara 3 kader PDIP yang saat ini duduk menjadi anggota DPRD yaitu Eko Setyoranu, Heru Setyanto dan Widadi sudah duduk dikursi dewan tiga periode. Untuk ikut kembali di Pemilu 2024, ketiga kader senior ini harus mampu mengambil hati Ketua Umum nya lebih dulu sebelum nyaleg. Pasalnya, kader yang sudah lebih 3 periode harus mendapatkan rekomendasi dari Ketua Umum terlebih dulu baru bisa berangkat.
“Ketua umum DPC itu bisa berangkat nyaleg harus dapat rekomendasi dari ketua umum DPP dulu. Selain saya, widadi, heru setyanto itu harus dapat rekom ketua umum DPP baru bisa nyaleg, mereka ini sama dengan saya sudah 3 periode.”pungkasnya
Reporter/Penulis: Asri