Dijelaskan Budiyanto, permasalahan klasik pendidikan di daerah terpencil seperti pacitan memang masih pada kualitas pendidikan. Guru, sebagai salah satu senjata penting pendorong kualitas pendidikan juga masih kekurangan.
Sejatinya rasio jumlah guru dengan murid juga masih belum ideal. Jumlah guru pada jenjang pendidikan dasar dan penddikan menengah berkurang dalam setiap tahunnya karena pensiun. Disisi lain lembaga sekolah banyak, tentu hal itu berdampak terhadap semakin lebarnya ketimpangan jumlah guru dan murid.
Jumlah sekolah, murid, guru dan rasio murid-guru sekolah dasar (SD) tahun 2018 versi BPS, jumlah sekolah 417 jumlah murid 43881, jumlah guru 4291, rasio guru dan murid 10.23
Pemetaan guru dianggap Budiyanto bisa menjadi salah satu jurus jitu untuk solusi permasalahan mutu kualitas pendidikan.
“Jika pemerintah serius dan profesional mengelola guru termasuk melakukan mutasi tanpa kompromi mau ditempatkan dimana saja maka akan terwujud pemerataan kualitas maupun kuantitas.
Menurut Budiyanto yang sangat vital di dunia pendidikan pacitan itu kepala sekolah. Momen terbaik dengan dilantiknya sejumlah kepala sekolah awal tahun 2023 ini bisa mendukung kesuksesan kurikulum merdeka belajar.
“Sekolah yang masih kosong kepala sekolah ada. Akan ada sisa kosong 129 yang dilantik baru 115 sisanya menyusul masih dalam persoalan administrasi. Sedangkan 2023 akan ada tambahan 352 P3K.”pungkasnya
Editor: Asri