"Tapi peningkatan tajam di tahun ini dibanding tahun yang lalu terjadi kasus pada bulan Januari dan Februari yang lalu."katanya Namun pada Oktober tahun 2022 jumlah kasus demam berdarah turun hanya 2 kasus.
Memasuki bulan Nopember hujan intensitas tinggi memungkinkan terjadinya air menggenang yang berpotensi menjadi sarang perkembang biakan nyamuk aides aygepthy, warga harus lebih hati hati.
“Data kasus demam berdarah sejak Januari- awal Nopember 2022 tercatat 223 kasus. Adapun bulan January merupakan bulan penyumbang tertinggi, jumlah kasus lanjut berkembang dari bulan sebelumnya Nopember Desember 2021.”katanya
Di tambahkan dokter Hendra, jika dibandingkan tahun 2021, angka itu cukup tinggi dan butuh ke hati hatian. Menurut data dinas kesehatan sepanjang tahun 2021 tercatat ada 250 kasus. Namun tahun 2022 belum genap setahun sudah mencapai 223 kasus.
Belajar dari grafik tahun sebelumnya, dokter Hendra mengingatkan bahwa Nopember menjadi bulan yang perlu menjadi ke hati hatian bagi warga di Pacitan terhadap penyakit mematikan demam berdarah tersebut.
Antisipasi meledaknya kasus demam berdarah dinkes mengajak kembali gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
“Warning saya, ayo lakukan pemberantasan sarang nyamuk. Bulan Nopember Ini musim hujan gampang memicu perindukan nyamuk berkembang biak.”ingatnya
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan dokter Hendra Purwaka menyampaikan, tingginya kasus demam berdarah di pacitan selama ini masih berkaitan erat dengan masalah lingkungan.
Penyumbang tertinggi kasus DBD di pacitan masih Desa Tanjungsari, Pacitan dan Kebonagung.
“Kasus DBD Tanjungsari ada 42 kasus, Kebonagung 49 dan Pacitan 17 kasus. Namun penyebaran demam berdarah sekarang ini merata di 12 kecamatan.”tutupnya
Editor: Asri