Jika kerusakan infrastruktur tersebut tidak secepatnya dilakukan pengerjaan untuk perbaikan diyakini akan semakin parah dan melebar.
Gayung bersambut, tampaknya permohonan Pemkab Pacitan untuk pengerjaan dampak bencana secepatnya segera terkabul. Paska kunjungan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ke Pacitan beberapa hari lalu langsung ditindak lanjuti Organisasi Perangkat daerah Provinsi Jawa Timur. Buktinya Selasa (1/11/22) sejumlah OPD terkait dari Provinsi turun langsung ke lokasi untuk melakukan verifikasi titik mana saja yang harus dikerjakan secepatnya menggunakan anggaran Bantuan Tak Terduga (BTT).
“Jadi begini, kita kemaren waktu ibu gubernur ke pacitan kita menyampaikan ada beberapa titik yang terkena bencana baik itu banjir dan longsor, hari ini ada tindak lanjut OPD terkait dari Provinsi ke pacitan guna melihat titik usulan kabupaten ke provinsi. Hari ini verifikasi usulan kita, Kamis besuk rapat di surabaya dalam rangka memutuskan ini dikerjakan melalui anggaran apa.”jelasnya
Di tambahkan Parlan, untuk kerusakan infrastruktur terparah dan butuh penanganan segera hasil verifikasi daerah total mencapai Rp. 8,6 M untuk empat jembatan.
Sesuai data Dinas PUPR Pacitan infrastruktur terdampak bencana banjir longsor 2022 ini ada 20 jalan dan 6 jembatan.
Kondisi kerusakan semakin hari semakin parah. Jika tidak segera dilakukan penanganan cepat dikhawatirkan kerusakan akan semakin meluas.
“Kondisi kerusakan bertambah dan bertambah, kondisi lapangan cepat bertambah. Tebing sungai, jalan yang awal rusaknya hanya 30 meter mengembang menjadi 35-40 meter. Contohnya seperti itu.”imbuhnya
Pemicu kerusakan jembatan di pacitan hasil dari cek lapangan karena gerusan alur sungai yang berpindah. Perpindahan terus mengancam jembatan.
“Kami PUPR ini sedang ikhtiar, kami mohon doa terbaik agar kondisi kerusakan infrastruktur di pacitan bisa segera ditangani sehingga bisa digunakan untuk lalulintas warga yang sempat terputus total.”pungkasnya
Editor : Asri