Sosialisasi Pengembangan Anak Usia Dini Holistik Integratif Kabupaten Pacitan dibuka langsung oleh Bupati Pacitan Indrata Nur Bayuaji di Gedung Karya Dharma,Senin(22/8/22)
Bupati Aji dalam sambutannya meminta Keterlibatan semua pihak untuk sama sama melakukan yang terbaik di wilayah masing masing kepada anak anak, dari sisi kesehatan dan pendidikan.
“Memang Paud Holistik Integratif ini untuk seluruh paud. Artinya baik itu paud yang ada di wilayah kota maupun kecamatan harus bisa mewujudkan. Maka dari itu tadi seluruh pemangku wilayah di 12 Kecamatan hadir dan secara simbolis dilakukan tanda tangan.”kata Bupati Aji
Bupati Aji mengungkapkan jika dari 10 hak anak selama ini di Pacitan sudah dipenuhi, hanya saja dalam memenuhi tersebut memang masih harus perlu inovasi.
Dalam pembukaan sosialisasi paud holistik intergratif tersebut anak anak Paud Plus AZ-Zalfa membuat decak kagum sejumlah peserta yang hadir. Mereka berani tampil kedepan untuk melakukan tanya jawab dengan Bupati Aji dan Wakil Bupati Gagarin. Anak anak paud itu tanya jawab dengan lancar dan fasih menggunakan bahasa Inggris.
Anak anak Paud Plus AZ-Zalfa inipun mengajak Bupati, Bunda Paud Evi Suraningsih dan Wakil Bupati beserta Ibu Hendarti Gagarin menari bersama.
“Baik kita sebagai kota wisata atau bukan, menurut saya kebutuhan memahami bahasa internasional yaitu bahasa inggris perlu kita tingkatkan, lebih baik dimulai dari dini dari usia paud. Akan tetapi di SD, SMP dan SMA itupun harus menjadi hal yang lebih kita biasakan lagi. Pacitan apalagi sebagai kota wisata harus mampu bersaing.”ungkapnya
Dalam sambutannya Bupati Aji menyampaikan, Paud Holistik Integratif penanganan anak usia dini secara utuh yang mencakup layanan gizi dan kesehatan, pendidikan, pengasuhan dan perlindungan untuk mengoptimalkan semua aspek perkembangan anak yang di lakukan secara terpadu oleh berbagai pemangku kepentingan ditingkat masyarakat, pemerintah daerah dan pusat.
“Karena pada masa ini merupakan masa yang penting masa emas tumbuh kembang anak. Contohnya, kita apresiasi yang ditampilkan didepan tadi dimana ada keberanian, kebebasan anak berekspresi. Keberanian tampil didepan itulah yang harus kita beri stimulant agar lebih berani lagi tentu tidak lepas dari arahan guru.”pungkasnya
Editor: Asri