Menurut Joko Rinanto Kabid Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pacitan, rekomendasi dari pejabat orotitas veteriner untuk wilayah yang tertular dilarang mengirim hewan ternaknya ke pasar hewan. Dikhawatirkan akan terjadi penularan.
“Harapan kami karena tren turun akan dibuka kembali dengan catatan yang masuk pasar hewan yang siap potong dekati idul adha. Untuk wilayah tertular dilarang mengirim hewan nya ke pasar hewan. Sementara itu yang kita susun. Ini hanya untuk suplai idul adha saja.”katanya
Tidak sedikit pula, ditutupnya pasar hewan kemaren masih ditemukan sejumlah pedagang yang nekat berjualan dipasar hewan. Alasannya, mereka tidak tahu kalau pasar ditutup. Merekapun diarahkan untuk membawa pulang kembali hewan ternaknya.
Terkait rencana dibukanya kembali pasar hewan di pacitan jelang lebaran idul adha sudah dikoordinasikan dengan Dinas Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten Pacitan. Pihak Dinas Pertanian hanya tinggal melaporkan hasil rekomendasi otoritas veteriner kepada Bupati sebagai lampiran untuk diterbitkannya Surat Edaran (SE).
“Mulai koordinasi dengan dinas perdagangan dan tenaga kerja intinya dari tren PMK menurun. Sembuh juga banyak. Otoritas veteriner akan segera menyusun surat lampiran, apakah ditutup lagi ataukah dibuka. Harapan kami karena tren PMK turun akan dibuka lagi dengan catatan catatan.”ungkapnya
Semakin dekatnya lebaran idul adha, kemungkinan sebelum tanggal 23 Juni 2022 pasar hewan bakal dibuka kembali. Saat ini kajian teknis terus di lakukan untuk memutuskan dibuka kembali atau diperpanjang penutupan. Kehati hatian ini tak lain dan tak bukan semata mata untuk kesehatan hewan ternak di pacitan.
“Per 19 Juni 2022, ada 195 kasus. Sakit 143. Wilayah ditemukan di Nawangan dan Bandar. Sembuh ada 60 ekor, potong paksa 1 ekor. Kalau populasi ternak di pacitan untuk sapi potong mencapai 95ribu 954 ekor. Sapi perah 839 ekor. Adapun Kambing sejumlah 3 ratus 21 ribu ekor.Domba 32 ribu 913 ekor.”pungkas Joko Kabid Peternakan
Editor: Asri N