Untuk diketahui, selama ini keberpihakan negara memang hanya di tingkat akses untuk perempuan. Tidak heran jika masih ada suasana yang terjadi dalam pemikiran pemerintah daerah setiap memasuki Bulan April. Mulai dari peringatan dengan mengadakan lomba menyusun menu, lomba mirip wajah kartini dan sekedar merayakan dengan kebaya dan sanggul. Namun kini sedikit sudah bergeser ke munculnya kegiatan diskusi mengenai peran dan pemberdayaan perempuan.
Nampaknya kalau emansipasi perempuan sekedar dimaknai mendapatkan kesempatan pendidikan yang sama, mungkin sudah tidak perlu tuntutan lagi. Sebab masa kini, tidak sedikit peraih nilai tertinggi dalam pendidikan didominasi perempuan. Yang jadi pertanyaan, ketika pendidikan sudah setara dan sederet pejabat tinggi pemerintahan adalah perempuan, adakah perempuan perempuan sekarang sudah terbebas dari belenggu belenggu yang melingkupi?
Kegiatan peringatan hari kartini ke-143 tahun 2022 Kabupaten Pacitan, Efi Suraningsih isteri orang nomer 1 di pacitan dalam sambutannya mengatakan tema hari kartini ke-143 mengajak dengan semangat kartini kita tingkatkan pemberdayaan kaum perempuan. salah satu peran yang diharapkan efi Indrata adalah peran perempuan dalam membantu pembangunan daerah.
“Perjuangan RA Kartini yang pantang menyerah memberi pengaruh besar bagi nasib perempuan. Tetaplah berkontribusi kepada negara tanpa menanggalkan kodrat sebagai wanita.”sambutnya
Editor: Asri N