“Antisipasi hari besar keagamaan puasa dan lebaran, ini ada potensi harga kedelai dana daging sapi akan naik. Kita diminta untuk komunikasi dengan masyarakat terkait kenaikan harga daging dan kedelai itu.”katanya
Ditambahkan Lutfi, meskipun harga kedelai dan harga daging naik jelang puasa dan lebaran, namun diharapkan stok tidak sulit dicari. Pasokan kedelai Indonesia itu 90 persen import dan kebanyakan omport dari Amerika.
“Import dari negara lain kualitas kedelainya tidak bisa dijadikan tahu tempe. Sementara pasokan import kedelai terhambat cuaca di amerika yang buruk tidak panen dan itu sangat berdampak pada kita.”tambahnya
Kementrian juga menyarankan komunikasi dengan masyarakat terkait potensi harga kedelai dan daging naik. Jauh hari diminta dikomunikasikan dengan warga agar tidak muncul gejolak. Daging sapi untuk daging beku pasokan juga berkurang, daging lokal kalau tidak ditahan dengan daging beku import itu akan naik harganya.
“Untuk antisipasi gejolak, Kementrian Perdagangan diminta menstabilkan harga daging pada saat ramadhan dan lebaran dengan harga Rp.135.000 per kilogramnya.”ungkap Lutfi
Sementara sesuai kondisi di pasar tradisional yang ada di Kabupaten Pacitan belum masuk bulan Ramadhan saja sudah ada yang harganya melonjak kenaikannya, yaitu keluarga cabe, mulai dari cabe rawit, cabe hijau sampai cabe besar semua naik sejak tiga hari lalu.
Sudah bisa ditebak warga, di saat hari hari besar keagamaan terutamanya Ramadhan dan Lebaran, hampir mayoritas bahan kebutuhan pokok naik.
Editor: Asri N