Anung Dwi Ristanto Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pacitan mengatakan, sektor Pariwisata di Pacitan memang sangat digadang-gadang menjadi sumber pundi pundi daerah yang menjanjikan. Akan tetapi sejauh ini, semuanya masih belum sepenuhnya sesuai dengan ekspektasi atau harapan besar Pemerintah Daerah.
“Intinya itu yang menjadi tantangan kita di tahun 2022, kaitannya dengan pendapatan.”kata Anung
“Kondisi PAD terjun bebas kita di tahun 2021. Harapannya di tahun 2022 bisa memenuhi. Terjun bebas kita.”tambahnya
Sementara dari 9 destinasi wisata yang fokus menjadi kewenangan Pemerintah Daerah dalam pengelolaannya, hanya 4 yang dominan. Yakni Gua Gong, Pantai Klayar, Watukarung. Destinasi lain kondisinya kembang kempis. Hal itu harus menjadi perhatian serius dalam arti Pemkab harus berani melakukan sesuatu yang beda.
Pemkab tidak boeh hanya berpaku pada 9 destinasi saja, akan tetapi juga harus perhatikan wisata yang dikelola Desa. Sedangkan wisata itu harus berkepentingan dengan aspek wisata lain.
“Wisata itu ada dua, satu sisi bisa mengasih PAD kita, satu sisi bisa meningkatkan pertumbuhan ekonom. Ketika orang dolan ke pacitan pasti beli. Jadi orang datang ke pacitan, kita bisa dapat dua. Duwet keluar untuk beli jajan, satu sisi untuk bayar loket masuk kas daerah.”ungkap Anung
Sementara itu dalam kesempatan berbeda, Turmudi Kepala Disparpora Kabupaten Pacitan mengatakan, dengan dilonggarkannya kunjungan wisatawan secara nasional ini ke depan pariwisata siap menyongsong.
Dalam menyongsong kelonggaran masyarakat berkunjung ke tempat tempat wisata, Dinas Parpora menyiapkan diri untuk membuat fasilitas wisata baik, pengunjung banyak, pendapatan tambah dan masyarakatnya sejahtera.
“Dengan banyaknya wisata yang indah, kita tinggal mengolah memoles dan menikmati. Jangan sampai pendaoatan sektor pariwisata terjun bebas lagi. Tri wulan pertama di tahun 2022 kita sudah 28 persen, kita sudah melebihi target kita.”pungkasnya.
Editor:Asri N