“Pansus sejauh ini ingin melihat sejauh mana indicator capaian kinerja. Alhamdulillah untuk PUPR sudah tercapai target. Bahkan ada yang lebih. Hanya saja masih ada sedikit catatan administrasi yang masih butuh evaluasi.”katanya
“Rekomendasi dalam catatan strategis akan ditindak lanjuti, bentuk rekomendasi itu berupa masukan kepada Bupati nantinya.”ujarnya Sementara Kepala Dinas PUPR Suparlan membenarkan jika LKPJ 2021 yang menjadi tanggungjawab PUPR tercapai.
Untuk tahun anggaran 2022, PUPR memperioritaskan infrastruktur perbatasan, satu paket bernilai besar Rp 3 miliar di daerah Ketro menuju Slahung Ponorogo.
Harapan Parlan, masing masing ruas jalan perbatasan itu di akhir tahun pengerjaan bisa selesai. Meskipun masih ada sedikit permasalahan, di samping kegiatan yang tidak berjalan juga masih mengindentifikasi masalah di perbatasan. Semua masih belum bisa terekam dengan baik, misal, belum terkomunikasi dengan daerah sekitar.
“Poros jalan ini sangat strategis, kalau kita dari Ponorogo lewat Lorok atau Ngadirojo akan lebih cepat. Kedua akses Tegalombo ke Tulakan juga akan kita kerjakan.”tutup Parlan.
Editor: Asri N