Karena semakin parah dua keluarga tak berani pulang lagi. Mereka dimungkinkan harus relokasi, sebab rumahnya tak lagi layak di tempati.
“Mereka trauma kejadian 2017 lalu. Tak berani tidur di rumahnya, takut kalau pas tidur tiba tiba rumahnya ambles akibat gerakan tanah. Dua keluarga ini potensi kita relokasi.”katanya
Ditambahkan Erwin, bagian bawah rumah dua keluarga itu sekarang semakin membahayakan. Di dekat rumah itu ada tanah yang sewaktu waktu memang bisa saja geser.
Sampai saat ini pihak BPBD dibantu warga setempat selalu memantau pergerakan tanah. Dan akan melaporkan ke pihak lebih kompeten terkait layak tidaknya untuk dihuni lokasi tersebut.
Kepala Pelaksana Harian BPBD Pacitan mengingatkan warga untuk tetap tingkatkan kewaspadaan terhadap potensi curah hujan tinggi. Apalagi Februari merupakan puncaknya hujan.
“Tetap harus waspada, bagaimanapun juga Pacitan itu termasuk level 1 untuk kategori bencana alam.”pungkasnya
Editor: Asri