“Saat ini masih kita petakan, wilayah mana yang tepat disesuaikan dengan kelangkaan termasiv akan kita gelar operasi pasar murah.”katanya
Sementara bagi sejumlah warga yang ekonominya dalam kondisi pas pasan namun tidak sanggup beli minyak goreng dengan harga tinggi, lebih memilih minyak goreng gelasan. Minyak goreng gelasan ditengah melambungnya harga mulai bermunculan di pasar tradisional bahkan pedagang obrok ikut menjual.
Silvia (23) salah satu pedagang sembako di pasar minulyo menuturkan, sudah tiga hari menjual minyak goreng gelasan atau cup karena pembeli banyak yang mencari. Silvia hanya menyediakan stok 1 kardus karena memang dibatasi sama sales nya.
Silvia menambahkan sejak hari ini per Senin(20/2/2022) minyak goreng curah gak ada ditemukan di pasar tradisional. Kalau minyak goreng premium justru malah ada yang sebelumnya tidak ada. Tapi harganya masih mahal per 2 liter Rp.41 ribu.
Sementara itu pedagang obrok atau pedagang sayur keliling menjual minyak goreng gelasan tersebut per 180 mililiter dengan harga Rp.5500.
“Dari pada tidak nggoreng, warga mencari minyak yang harganya murah dikemas dalam gelasan plastik. Satu gelas minyak goreng ini harganya Rp.3 ribu per 180 mililiter. Banyak ini yang beli, cepet habis dibanding minyak goreng premium yang harganya masih mahal.”pungkasnya
Editor: Asri N