Tapi kini, kondisi wisma atlit tampak sepi sebab pasien covid-19 baik itu ringan sedang maupun berat di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah dr.Darsono.
“Untuk wisma atlit sementara karena memang situasi pandemic belum dicabut sama presiden ya tentu kita juga menyesuaikan dengan pemerintah pusat, sampai saat ini maish tetep disiapkan. Cuma ada beberapa relokasi ketenagaan yang semula kita dipagi hari siang malam itu ada dua shift perawat dan tenaga kebersihan. Sementara yang perawat kita geser ke vaksinasi agar memperkuat pergerakan vaksinasi.”kata dr. Johan
Di tambahkan dr.Johan, kini penurunan angka kasus covid-19 semakin menuju kearah yang lebih baik dan jika terus semakin membaik tidak ditemukan banyak warga terpapar maka tentu akan di lakukan evaluasi lagi wisma atlit maret mendatang.
“Apakah perlu adanya wisma atlit lagi atau tidak, masih akan kita evaluasi maret mendatang.”tambahnya
Dr Johan melanjutkan, wisma atlit dalam kondisi kosong sudah hampir 4 bulan. Fungsi wisma atlit sekarang ini sudah jauh sangat berkurang.
Meskipun fungsi sudah mulai jauh berkurang akan tetapi tenaga kesehatan masih di tempatkan. Hanya saja sekarang ada relokasi dari yang awalnya tenaga kesehatan yang jaga dua untuk pagi siang malam, sementara di fokuskan tugas jaga pagi saja satu orang.
“Untuk petugas kesehatan yang ongkol masih kita tempatkan kalau memang benar benar ada pasien.”ujarnya
Sementara jika ada pasien covid-19 ditemukan di Kabupaten Pacitan saat ini di arahkan ke RSUD.
Sementara terkait munculnya Covid-19 varian baru omicron, dr. Johan Putranto menghimbau agar warga tetap terapkan protokol kesehatan 3M Plus. Kemudian percepatan vaksinasi.
Sedangkan untuk antisipasi munculnya kasus baru covid-19 di sekolah karena sekarang sudah PTM 100 persen dari kapasitas siswa, di harapkan betul oleh dr. Johan agar Protokol kesehatan tidak hanya slogan saja tetap harus dilaksanakan meskipun didalam kelas.
“Harapan nya untuk orang tua wlai murid yang masih ragu dan ada penolakan putra putrinya divaksin saya mohon untuk bisa divaksinasilah untuk anak anak, karena vaksin itu sama dengan imunisasi pada umumnya. Jadi tidak perlu dikhawatirkan.”pungkasnya
Editor: Asri N